Aliran Sawah Terganggu, Warga Geruduk Dam Diduga Asal Jadi di Kalianda

Lampung Selatan148 Dilihat
Aliran Sawah Terganggu, Warga Geruduk Dam Asal Jadi di Kalianda

Lampung Selatan, (Metropolis.co.id) – Di duga asal jadi Puluhan warga dari 3 desa di Kecamatan kalianda, kabupaten lampung selatan (Lamsel) menggeruduk lokasi bendungan penampung air yang terletak di way mis. Jumat (28/02/2020)

Sekitar pukul 08:00 WIB, Puluhan warga dari Desa pauh tanjung iman, Desa Tengkujuh, dan Desa Jondong, melakukan demo penuntutan terkait bendungan air yang di duga pembuatannya asal jadi, sehingga pohon pohon yang ada di hutan tersebut mati sehingga membuat aliran air menuju ke sawah-sawah masyarakat dan pemukiman tidak mengalir dengan lancar.

Selain warga masyarakat, Toko adat toko masyarakat hadir di lokasi tersebut kekesalan mereka di dasari karena selama tahun 2019 pembangunan bendungan tersebut hingga tahun 2020 ini, mereka susah untuk menikmati aliran air bersih.

“kami disini bersama warga masyarakat dari 3 desa sangat tergantung dengan air bersih dari mata air yang ada disini, sebelum bendungan ini di bangun perairan sawah dan aliran air di rumah rumah kami lancar, namun setelah pembangunan bendungan ini kami sangat susah untuk mendapatkan air,” Ucap M Ali Hasan.

Aliran Sawah Terganggu, Warga Geruduk Dam Asal Jadi di Kalianda

Sebagian masyarakat yang bergantung pada mata pencaharian sebagai petani kini harus gigit jari, seperti yang di jelaskan oleh Rusdi selaku pamong desa (BPD).

“Sekarang sudah memasuki musim tanam namun sampai saat ini mereka belum bisa bercocok tanam dikarnakan air tidak naik mereka menggugat supaya air dapat mengalir dengan lancar,” Tambahnya

Saat di temui di lokasi oleh wartawan metropolis.co.id Bustami selaku kepala desa Tengkujuh memaparkan kedepannya akan di lakukan musyawarah ulang kepada 3 desa tersebut.

“Ini sebagai koreksi kami sebagai pemerintah desa, kedepannya kami akan mengumpulkan masyarakat 3 desa tersebut kita cari jalan terbaiknya,” tutur Bustami.

Dendi Hidayat

Komentar