Begini Cara Ahmad Mufti Salim Dengar Keluhan Warga ! 

pilkada2020, Politik148 Dilihat
Begini Cara Ahmad Mufti Salim Dengar Keluhan Warga

Kota Metro, (Metropolis.co.id) – Calon Walikota Metro, Ahmad Mufti Salim melakukan kampanye kreatif dengan bersepeda dan berjalan kaki. Hal ini menjadi komitmen yang akan dilakukannya hingga masa kampanye selesai. Lokasi pertama yang dipilihnya menjadi titik kampanye kreatif ini adalah di kawasan pasar Bantul, Margodadi, Kamis (1/10/2020).

“Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini kami berkomitmen untuk tetap menyampaikan program-progam kami. Memperhatikan protokol kesehatan yang harus dipatuhi, makanya kami datangi satu per satu dengan bersepedaan dan jalan kaki,” jelas calon walikota yang akrab dipanggil Mas Mufti ini dengan santun.

Dalam menjelaskan programnya, ia mengatakan bahwa kunci kebahagiaan warga Metro, salah satunya adalah Jalan Tak Berlubang, Malam Terang Benderang.

“Hari ini di berbagai ruas jalan, kita dapati masih ada jalan yang bergelombang, berlubang, Insya Allah komitmen kami pada saat menjadi Walikota, hal tersebut dituntaskan. Kami menyiapkan URC, Unit Reaksi Cepat, ketika warga melapor kepada kami melalui call center atau aplikasi media sosial. Insya Allah 1 x 24 jam, pasukan URC segera memperbaiki, jika tingkat kerusakan hanya pada spot-spot tertentu,” katanya.

Terkhusus kepada ibu-ibu, Mas Mufti mendorong untuk produktif dengan program Suka Sate atau Satu Kelurahan Satu Pusat Ekonominya kelak ketika ia sudah menjadi walikota.

“Adanya program Suka Sate ini. Kita ingin mendorong ibu-ibu produktif lewat produk usaha lokal Metro yang bisa dipasarkan ke luar daerah Metro, dengan pendampingan intensif dari para Mentor Bisnis yang berpengalaman mengelola usaha, dibantu putera-puteri ibu-ibu yang milenial memperoleh penghasilan, akhirnya lambat laun, ibu-ibu yang punya utang, jadi bisa lunasi hutang, Insya Allah,” tutur Mas Mufti.

Selain untuk menyampaikan program-programnya, Alumnus Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta ini juga dengarkan curahan hati para warga.

“Kami memahami bahwa setiap warga pasti memiliki uneg-uneg di hatinya mengenai Kota Metro ini. Karena itu, sekaligus kami ingin mendengarkan curahan hati dari para warga,” ungkap Mas Mufti.

Red

Komentar