Pembalakan Sonokeling Masih Marak di Lampung ?

Pembalakan Sonokeling (Foto:L1/Ist)

Kawasan Register Jadi Incaran Pengusaha

Kayu berasal dari  Register 27 Cukuh Balak

Modus Pengusaha Pakai Broker Jasa Angkutan

8 Kubik Sonokeling dari dua Mobil Diamankan

Tanggamus, (Metropolis.co.id) – Meski sudah banyak sampel dan pelaku yang tertangkap lalu dihukum, namun hal itu tidak menyurutkan para pembalak kayu jenis sonokeling di kawasan register terhenti.

Kasus perkasus terus terjadi seakan tidak ada hentiunya, padahal aturan sudah diperketat, pengawasan juga demikian, tapi masih saja ada ruang para pembalak untuk lolos ke kawasan register.

Seperti kasus terhangat, Tim gabungan Satreskrim Polres Tanggamus dan Polsek Cukuh Balak Kecamatan Limau, menangkap dua truck pengangkut kayu sonokeling sebanyak 8 kubik diduga hasil illegal logging.

Selain menangkap dua truck tersebut, tim gabungan turut mengamankan 4 orang pelaku diantaranya 2 orang sopir dan 2 kenek saat mereka hendak membawa kayu diduga berasal dari Hutan Register 27 Cukuh Balak.

Kendaraan truck Isuzu BE 9147 FI dikemudikan Suhadi (46) dengan kenek berinisial DK (17) warga Daya Murni Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Lalu, kendaraan Truck Colt Diesel AA 1995 GD dikemudikan Adi Sulistio (32) dengan keneknya Rangga Saputra (24) beralamat Cengang Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah.

Dari penangkapan tersebut terungkap, mereka melakukan pengangkutan kayu diduga hasil pembalakan liar, melibatkan seorang diduga broker angkutan di Bandar Lampung yang memerintahkan kedua sopir menuju Kecamatan Limau Tanggamus.

Fakta lain terungkap, guna mengelabui petugas ternyata mereka melakukan pengangkutan pada waktu dinihari diatas pukul 12 malam dengan menunggu di lokasi jalan yang jauh dari pemukiman masyarakat.

Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Kasat Reskrim Iptu Ramon Zamora, SH mengungkapkan, para pelaku berikut kendaraanya ditangkap setelah pihaknya mendapat informasi masyarakat adanya pembalakan liar kayu sonokeling di register 27 Kecamatan Cukuh Balak.

“Berdasarkan penyelidikan tersebut kemarin Sabtu, 30 Januari 2021, sekitar pukul 02.30 WIB. Kedua truck diamankan di wilayah Kecamatan Limau,” kata Iptu Ramon Zamora didampingi Kapolsek Cukuh Balak Ipda Eko Sujarwo, SH. M.Si, Minggu (31/1/21).

Menurut Iptu Ramon, berdasarkan perhitungan sementara, diperkirakan jumlah keseluruhan kayu sebanyak 8 kubik dengan masing-masing kendaraan mengangkut 4 kubik.

“Tindak lanjut yang kami laksanakan, melakukan penyelidikan dan pemeriksaan guna mengetahui pemiliknya,” ujar Iptu Ramon.

Saat ini keempat pelaku dalam proses pemeriksaan intensif di Mapolres Tanggamus. Dan jika terbukti mereka dapat dijerat pasal 83 UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasn Perusakan Hutan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

Sementara itu, berdasarkan keterangan sopir Truck Colt Diesel AA 1995 GD, Adi Sulistio bahwa ia diperintah seseorang berinisial A untuk datang ke Kecamatan Limau guna mengangkut kayu sonokeling dengan pembayaran sebesar Rp6 juta.

“Saya ditelfon untuk membawa kayu bayarannya Rp6 juta dari Tanggamus dibawa ke Boyolali,” kata Adi di Polres Tanggamus.

Adi mengaku ia mengetahui, bahwa kayu yang diangkut merupakan kayu sonokeling dan ia tetap berangkat mengikuti kendaraan truck Isuzu BE 9147 FI dikemudikan Suhadi sebab menurut temennya berinisial A bahwa barangnya aman.

Red/L1

Komentar