Ciderai Sportifitas, Pelari Jabar Diduga Bukan Wartawan

Nasional176 Dilihat

Malang, (Metropolis.co.id) – Kemenangan pelari PWI Jawa Barat (Jabar) Margono di nomor 3.000 meter kategori U-40, menuai protes dari enam SIWO PWI peserta cabang olahraga (cabor) atletik di Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jumat (25/11/2022).

Protes datang dari pengurus SIWO PWI Lampung, Aceh, Bengkulu, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat.

Mereka menduga Margono adalah pelari nasional dan bukan menyandang profesi wartawan.

Pasalnya, Margono pernah turun di kejuaraan lari Sungai Menyala Forest Trail pada 2018 silam. Ia keluar sebagai runner-up dalam event yang digelar di Malaysia tersebut.

Bahkan baru-baru ini, Margono juga pernah menjadi runner-up Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2022.

Beberapa pengurus SIWO PWI provinsi dan ofisial mendesak panitia penyelenggara mendiskualifikasi Margono dari juara 1 di nomor 3.000 meter.

“Kami sebagai wartawan protes terhadap keberadaan pelari nasional asal Jabar atas nama Margono. Dia diduga bukan wartawan,” tegas Ketua SIWO PWI Lampung Muslim Pranata, Jumat.

Salah satu panitia cabor atletik merepons protes beberapa pengurus SIWO PWI tersebut. Ia menyebut keberatan bisa disampaikan langsung ke Pengurus Besar (PB) Porwanas XIII.

Panitia pun langsung menghubungi salah satu PB Porwanas melalui sambungan telepon.

“Yang pertama, tidak dilakukan penyerahan medali sampai ada keputusan dari PB Porwanas,” ujar Erwin Muhammad, Ketua SIWO Jawa Timur yang juga ketua I PB Porwanas.

Hingga berita ini diturunkan, penyerahan medali terhadap pemenang lari nomor 3.000 meter masih ditunda. Jika Margono didiskualifikasi, pelari PWI Lampung Suparman berpeluang merebut medali emas.

Suparman sendiri berada di posisi runner-up dengan catatan waktu 13.47,93 detik. Pelari Jawa Timur Sumarsono menempati peringkat ketiga dengan 14.07,83 detik.

Red

Komentar