Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Berada di lokasi yang strategis dan dikelilingi pantai laut Samudra Hindia dan sebagai kabupaten perbatasan Provinsi Lampung dengan Bengkulu memberikan keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Pesisir Barat
Dan salah satu keuntungan yang mulai diusulkan yakni pembangunan Tol Lampung – Bengkulu.
Terkait usulan tol lintas provinsi Via Krui, Pemkab setempat tanpa pikir dua kali langsung memberikan dukungan.
Dengan belum selesainya jalur utama tol trans sumatera mulai Provinsi Lampung sampai Provinsi paling barat Indonesia yakni Aceh telah muncul usulan jalur baru pembangunan tol di pulau tersebut.
Jalur bebas hambatan yang diajukan itu adalah jalan tol Lampung – Bengkulu via krui ataupun pesisir barat.
Dimana usulan baik tersebut hadir dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Dimana jalur tol Lampung -Bengkulu yang diajukan ini lain dari jalur tol trans sumatera yang sudah dibangun.
Jalur tol yang diusulkan bukan melintasi wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Jalur tol yang usulkan ini, jalurnya dari Bandar Lampung melalui jalur pesisir pantai menuju Kota Bengkulu.
Dengan rute dari Bandar Lampung tepatnya Simpang Susun Natar kemudian melintasi Kota Agung Kabupaten Tanggamus, tembus Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat dan masuk Provinsi Bengkulu.
Rencana pembangunan tol Lampung-Bengkulu menuai harapan lantaran usulannya telah masuk penyusunan struktur Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung tahun 2023-2043.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan jika Rencana Tata Ruang WIlayah (RTRW) merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting untuk mengatur pemanfaatan ruang di provinsi itu untuk jangka panjang.
Menurut dia, RTRW Provinsi Lampung tahun 2023-2043 sudah disusun dengan melibatkan berbagai lini, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Bahkan RTRW tersebut sudah dibahas secara mendalam dan langsung mendapatkan berbagai masukan dan saran yang konstruktif.
Dimana Tujuan RTRW Provinsi Lampung tahun 2023-2043 adalah mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya berbasis pengembangan ekonomi yang berdaya saing dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan berkesinambungan.
Dalam rencana struktur ruang RTRW Provinsi Lampung ini, sang gubernur juga sampaikan program lainnya yakni terdiri dari satu pusat kegiatan wilayah di Bandar Lampung dan 6 pusat kegiatan wilayah di Kalianda, Kota Agung, Metro, Kotabumi, Liwa dan di Menggala.
Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H dikutip melalui laman resmi Pemkab Pesisir Barat begitu antusias dan menyambut baik rencana jalur tol baru tersebut.
Karena pembangunan tersebut pasti akan memberikan berdampak dari sektor ekonomi masyarakat khususnya di kabupaten yang dipimpinnya itu.
Selain daripada itu akan memudahkan akses bagi siapa saja yang akan berkunjung ke Pesisir Barat yang dikenal dengan pantai-pantai yang indah dan mendunia.
Dirinya mengharapkan rencana pembangunan Jalan Tol itu dapat direalisasikan tahun 2025 mendatang dan sesuai dengan jadwal.
Agus mengajak seluruh pihak terkait dan stakeholder dapat mendukung pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera via Krui itu dengan membantu terhadap berbagai persiapan yang diperlukan.
Sementara diketahui rencana Trase pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra wilayah Barat terdiri dari dua segmen.
Segmen pertama Trase dari Exit Tol Tanjung Bintang melewati wilayah Pesisir Selatan Lampung meliputi Teluk Betung-Hanura-Padang Cermin-Napal-Putih Doh-Kuripan-Kota Agung.
Sementara untuk rencana pembangunan jalan Tol segmen kedua dari Exit Tol Natar melintasi wilayah Tengah Lampung dari Gedong Tataan-Pringsewu-Rantau Tijang-Kota Agung dan menjadi satu jalur menuju ruas jalan tol yang melintasi Krui-Batas Provinsi Lampung/Bengkulu yang mana pada exit tol pada ruas yang melintasi Krui berada diantara Biha dan Krui.
MediaLampung
Komentar