Pemprov Lampung Tunaikan Komitmen Asta Cita Presiden soal Ketahanan Pangan Nasional

Nasional, Saburai316 Dilihat

Bandar Lampung, Metropolis – Lampung menjadi salah satu daerah penunjang pangan nasional, sehingga pemprov menyatakan komitmen soal ketahanan pangan nasional sesuai
instruksi presiden Prabowo dan Gubernur Lampung.

Hal ini disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Lampung, Bani Ispriyanto saat menjadi panelis seminar ketahanan pangan PWI Lampung.

“Kita prioritaskan soal ketahanan pangan di lampung bersama satuan tugas lainnya,” kata Bani di hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (28/05/2025).

Ia menyebut PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Lampung sebanyak 26,41 persen itu disumbang atas kontribusi pertanian.

Sehingga untuk mendongkrak itu perlu ada produktifitas, karena sektor lain tidak sampai diangka 26 persen.

“Jadi peningkatan produktifitas ini sesuai asta cita pak presiden Prabowo dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal sebagai komitment Lampung sebagai lumbung pangan nasional,” terangnya.

ia menuturkan atas dasar itu maka diperlukan peningkatan berbagai hal, yang saat ini tengah berjalan dan di eksekusi Dinas Pertanian Pemprov lampung dan jajaran beserta satuan tugas lainnya.

“Untuk target itu kita lakukan percepatan Percepatan PRTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu), pembelah rawa dan cetak sawah

Ia juga mersa bersyukur Lampung menjadi peringkat 6 produktifitas terbanyak skala nasional dan peringkat kedua di sumatera.

Sehingga sesuai pesan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal semoga produktifitas pangan beberapa komoditi terus mengalami peningkatan tahun ketahun.

“Seperti tahun lalu 2024 produktifitas padi kita ada di 2,79, jagung 2,78, artinya untuk padi kita peringkat 6 nasional. dan kedua di Sumatera,” demikian Bani Ispriyanto.

Diketahui, PWI Lampung menggelar diskusi pangan dinJotel Grand Mercure bersama Menko Pangan-RI, kementrian pertanian RI, satgas pangan, elemen terkait dari Pemprov Lampung dan kabupaten kota.

Hal ini diharapkan mendapat output atau jadi masukan pada pemerintah demi mempercepat ketahanan pangan nasional.

Red

Komentar