Bandar Lampung (Metropolis.co.id) : Parah dan berlebihan, itulah ucapan pertama kali saat orang melihat video viral tentang adanya oknum guru di SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur, dalam video viral tersebut, terlihat oknum guru inisial YI menendang area kepala dan muka siswa yang tengah berbaris duduk dilantai sekolah, sehingga video itu kemudian viral dan tersebar luas ke publik.
Dalam beberapa himpunan informasi yang didapat Metropolis.co.id diketahui bahwa ada hal yang memantik kemarahan oknum guru YI, yakni anak-anak yang ditegur tersebut dianggap bandel tidak mau mengikuti pelajaran.
Bahkan dalam video berdurasi 23 detik terekam, terdengar YI marah sambil memegang kemoceng lalu marah menegur siswanya dengan nada bicara kesal, bahkan sempat terucap kata-kata “ni sama aja ngejek, ngejek ibu kamu ni, bolak balek, mosak masuk”.
Menanggapi hal ini, kepala sekolah SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur ibu Aida Aini, membenarkan soal viralnya video yang diduga dilakukan oknum guru inisial YI pada kamis (26/09/2019) lalu, dimana saat itu terihat guru YI tengah menegur anak didiknya, meskipun kemudian aksi YI itu terlanjur ramai di Publik.
“”Saya tadi pagi ini sebelum orang dateng, saya udah dateng duluan, saya panggil guru bersangkutan. Karena kemarin saya enggak masuk,” ujar Aida Aini, dikonfirmasi Metropolis, sabtu (28/09/2019).
Dalam pertemuan dengan oknum guru YI itu, Ia menanyakan kenapa YI sampai tega melakukan tindakan seperti di video yang viral itu, apakah penyebab sehingga harus emosi.
Baca Juga : Kepsek Aida Sebut Soal Kaki YI ke Kepala Siswa Sudah Damai
https://metropolis.co.id/2019/09/28/kepsek-aida-sebut-soal-kaki-yi-ke-kepala-siswa-sudah-damai/
Namun saat ia masih melakukan klarifikasi ke YI, tiba-tiba wali murid ramai berdatangan ke sekolahnya, mereka terlihat emosi dan ingin mengetahui apa cerita sebenarnya.
“Belum sempat ngobrol panjang, wali murid udah dateng semua diruang saya. Enggak bisa diorang ketemu namanya orang emosi, saya kalo anak saya gitu, saya kroak-kroaknya mukanya guru itu, kan gitu, itu kalo saya, nah kan,” cetus kepsek.
Atas kejadian itu, kini Aida Aini juga terus meyakinkan publik bahwa di sekolahnya belum ada guru gila.
“Tenang pak pasti ada sebabnya, enggak mungkin gujuk-gujuk anak bapak baek-baek, bagus-bagus, enggak punya kesalahan didudukin ditendang, itu tidak mungkin, disini belum ada guru gila,” urai Aida Aini melanjutkan cerita pertemuanya dengan walimurid saat itu.
Richard
Komentar