Lampung : Masa depan media saat ini dan kedepannya adalah media siber. Untuk itu, dibutuhkan kerja serius pengelola media siber dalam rangka menjadi media profesional, dan benar benar menjadi sumber informasi bagi masyarakat.
Demikian benang merah diskusi media siber, dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung, yang dihadiri 72 pemilik media siber di Bandar Lampung, Kamis 20 September 2018.
“Media siber itu menjadi masa depan media, sehingga harus terus ditingkatkan pengelolaannya, sehingga tidak terjebak dalam hoax, dan ujaran kebencian, dan terjerat hukum. Karena kiblat media adalah tetap pada UU Pers, dengan Kode Etik Jurnalistik,” kata DR Iskandar Zulkarnain, yang menjadi pembicara bersama akademisi FH Unila Dr. Bayu Sudjadmiko, Toni Wijaya, S.Sos., M.A, dipandu Moderator Juniardi.
Iskandar Zulkarnai, mengingatkan para penggiat media siber untuk tetap mengaku pada UU Pers, kode etik jurnalistik, dan mengedepankan konfirmasi, untuk menguji kebenaran. “Media siber tetap pada kode etik jurnalistik,” katanya.
Bayu menambahkan, saat ini, perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia berlangsung dengan sangat cepat. Hal ini menyebabkan penyebaran informasi menjadi begitu transparan dan sanggup melintasi batas waktu dan wilayah hanya dalam kejapan mata.
Era cyber merupakan suatu era teknologi yang sangat cepat bergulir. Apabila suatu negara ketinggalan atau tidak mempunyai pertahanan dalam bidang cyber, maka hal tersebut menjadikan ancaman khusus bagi negara yang bersangkutan.
Dalam dunia militer, penggunaan teknologi terutama internet juga berperan penting dan hal tersebut merupakan suatu hal yang harus diwaspadai oleh setiap negara. Karena serangan dalam dunia cyber tidak kalah hebat dibanding dengan serangan fisik. Serangan cyber dapat langsung melumpuhkan pusat data serta pencurian dokumen penting negara. “Cyber adalah sebuah kekuatan sekaligus ancaman bagi suatu negara,” katanya.
Indonesia berada di urutan kedua dalam daftar lima besar negara asal serangan kejahatan siber atau cyber crime, berdasar laporan State of The Internet 2013. “Nah, media siber harus terus meningkatkan kualitas, sehingga benar benar menjadi penyumbang informasi positif bagi pencerdasan masyarakat,” kata Bayu.
Toni menambahkan, internet menjadi penyumbang terbesar kesuksesan teknologi informasi seperti saat ini. Internet kini sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang dari seluruh kalangan. “Tidak hanya digunakan saat diperlukan saja, tapi sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi oleh para penggunanya. Sekarang merintis, kedepan akan menjadi lebih,” kata Toni,
Bahkan sudah banyak netters yang sukses melalui internet & meraup keuntungan finansial yang luar biasa, baik melalui penjualan online atau berburu dollar dari google, amazon, ebay, dll. “Dengan adanya internet, masyarakat akan dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, mudah dan murah. Serta pengembangan jaringan dalam komunitas warga akan mampu mendongkrak rasa kebersamaan antar warga, karena batasan ruang dan waktu dalam komunikasi akan mampu dihilangkan,” katanya.
foto bersama anggota dan pengurus SMSI Lampung usai penutupan Rakerda II SMSI Lampung 2018
Rekoemndasi Rakerda
Sementara, Rakerda II SMSI Lampung 2018 menghasilkan beberpa kesepakatan program kerja, diantaranya SMSI Lampung akan membentuk Badan Usaha Bersama yang diikuti oleh seluruh anggota SMSI Lampung, dalam rangka peningkatan usaha anggota SMSI. Termasuk mengaktifkan fungsi sekretariatan SMSI Lampung, dan melakukan Roudshow audensi, dengan Lembaga, Badan, Pemerintah daerah, dan Swasta, BUMN dll dianggap perlu.
Rapat Anggota dan Pengurus dilaksanakan tiga bulan satu kali, dan disesuaikan dengan kebutuhan. Melaksanakan kegiatan penguatan SDM, peningkatan mutu “Jurnalistik” Media Siber disesuaikan dengan kebutuhan, dan mengagendakan kegiatan kegiatan lain disesuaikan dengan kebutuhan baik seminar, Diskusi, terkait penguatan Media Siber, termasuk Uji Kopetensi Wartawan. Rekomendasi ditetapkan dalam pleon dengan pimpinan Sidang Pleno Donny Irawan, Juniardi, Dolof Hidayatullah, Basri Subur dan Dwi.(rls)
Komentar