Terungkap Saat Wahid Jadi Kalapas Ada Ambulan Plesir Untuk Napi

Institusi, Nasional400 Dilihat
(Foto : Net/Ist)

Bandung : Jaksa KPK membongkar aksi suap sejumlah narapidana Lapas Sukamiskin kepada eks Kalapas Wahid Husen. Salah satunya pola pelesiran yang dilakukan napi.

Dalam dakwaan KPK disebutkan ada dua napi yang menggunakan fasilitas ‘kemudahan’ yang diberikan Wahid untuk berpelesir. Polanya mereka mengajukan izin berobat ke rumah sakit tapi justru pergi ke tempat lain.

Salah satu lokasi yang dijadikan titik transit atau perpindahan kendaraan berlangsung di Rumah Sakit (RS) Hermina , kawasan Arcamanik, Kota Bandung. Lokasi Lapas Sukamiskin ke RS tersebut berjarak sekitar 1 kilometer.

Di parkiran RS Hermina, napi berpindah dari ambulans ‘terselubung’ ke mobil lain yang sudah menunggu. Hal itu diungkapkan dalam dakwaan KPK bahwa pola pelesir tersebut dilakukan oleh dua napi, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fuad Amin Imron.

KPK menjelaskan dalam dakwaannya, Wawan pada 16 Juli 2018 mengajukan izin berobat ke RS Rosela Karawang. Menggunakan ambulans Lapas Sukamiskin, Wawan keluar tapi justru menuju ke RS Hermina Arcamanik.

“Mobil ambulans yang dibawa tidak menuju ke rumah sakit Rosela melainkan sampai di parkiran rumah sakit Hermina Arcamanik Bandung,” kata jaksa KPK Trimulyono Hendradi dalam dakwaan Wahid Husen yang dibacakan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada 5 Desember 2018.

Di RS Hermina, telah menunggu seseorang yang menjemput Wawan dengan mobil pribadi. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu lantas berpindah dari mobil ambulans ke mobil pribadi dan pergi ke rumah kakaknya, Ratu Atut Chosiyah, dan ke hotel untuk ‘ngamar’ bareng wanita lain.

KPK menyebut pada 21 Maret 2018 eks bupati Bangkalan itu mengajukan izin berobat ke RS Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat. Namun kenyataannya, Fuad justru menginap di rumah mewahnya di Jalan Ir H Juanda nomor 175, Dago, Kota Bandung.

Cara yang dilakukan Fuad sama dengan Wawan. Fuad keluar Lapas Sukamiskin menggunakan ambulans. Namun ambulans bukan ks RS Dustira sebagaimana tujuan, melainkan ke RS Hermina Arcamanik.

“Sesampai di parkiran rumah sakit Hermina, Fuad Amin Imron lalu pindah ke mobil Avanza warna silver yang sudah menunggunya dan selanjutnya pergi bermalam di rumahnya di jalan H. Juanda Nomor 175 Dago, Bandung,” kata jaksa.

Ridwan (34) salah seorang pemilik kios kecil di pintu masuk RS tersebut membenarkan bahwa beberapa waktu silam sering muncul ambulans Lapas Sukamiskin.

“Iya kalau dulu sering. Waktunya enggak tentu kadang pagi, sore atau malan. Mengantar pasien dari Lapas mungkin ya,” kata Ridwan.

Ridwan menyebut saat ini intensitas ambulans Lapas Sukamiskin ke RS Hermina sudah jarang. “Kalau sekarang-sekarang sudah jarang kelihatan,” ucap Ridwan singkat.

Detik

Komentar