Kotabumi : Keluarga korban (EP) korban dugaan pelecehan seksual dikampus tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN-RIL) ungkap fakta baru soal rasa trauma anaknya saat melihat oknum Dosen SH yang menakutkan baginya masih bebas mengajar di UIN-RIl.
Ibu korban inisial NI (48) menerangkan, sejauh ini anaknya masih mengalami trauma, hal itu diketahui setiap ada komunikasi dengan keluarga, dimana sang anak EP mengaku merasa mengalami ketakutan saat melihat SH dari jauh maupun saat berpapasan dikampus.
“Anak saya mengaku takut kalau lihat bapak dosen (SH) itu, baik bila meihat dari jauh, apalagi saat berpapasan dikampus, kami juga heran kenapa sih masih saja bebas padahal sudah dilaporkan ke polisi kok masih nyaman saja mengajar seperti tak ada sesuatu terjadi,”Kata Ibu NI, Selasa (06/02/2019).
Masih menurut NI, bila dirunut cerita mundur sebenarnya pengakuan itu sudah disampaikan anaknya saat pulang usai kejadian, anaknya bercerita bagaimana dugaan pelecehan itu dialaminya, anaknya mengalami ketakutan yang luar biasa sejak itu dan berharap saat kuliah tak ada lagi muncul ketajutan itu, namun miris yang didapat sesampainya dikampus ia kembali berjumpa dengan dosen dimaksud.
“Dirumah itu sudah mulai hilang ketakutan demi ketakutan yang kalau dibilang orang trauma itu, kemudian dia bertekad untuk kembali kuliah ke Bandar Lampung, eh malangnya dia masih melihat oknum itu bebas mengajar dia pun kembali ketakutan,”Tukasnya.
NI juga menyampaikan bagaimana reaksi keluarga saat mengetahui hal itu, sang ayah dan ibu harus menanggung beban malu dimasyarakat dengan didatangi banyak pihak, mulai dari sejawat yang tau hingga beberapa lainya yang berharap oknum terduga pelaku ditangkap, tapi hingga saat ini apa ? si oknum masih berkeliaran.
“Anak saya sudah laporan, beberapa kali juga sudah dimintai keterangan, pakaianya juga sudah jadi alat bukti polisi, ada juga saksi, tapi heran aja kok si oknum dosen itu kok masih bebas saja, seperti gak ada terjadi sesuatu gitu loh”Tukasnya.
Penulis : Putra
Komentar