Bandar Lampung : Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengaku menyiapkan sangsi tegas terukur kepada para ASN yang melakukan jual beli jabatan. Herman akan mengambil langkah pemecatan terhadap oknum tersebut, sementara kepada ASN yang tidak menjalankan tugas akan dilakukan pencopotan jabatan.
Hal itu disampaikan Walikota dalam sambutannya diacara sumpah jabatan dan pelantikan jabatan andministrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, pada Jumat (28/6) di Aula Gedung Semergou.
Menurut Herman budaya jual beli jabatan tidak pernah ada di Pemkot Bandar Lampung, penempatan ASN diklaim selalu dilakukan melalui seleksi, seusai dengan prestasi.
“Ayo kita lakukan kerja dengan baik jangan dikit-dikit duit, ini itu duit. Semenjak saya menjabat Walikota sampai saat ini, semua jabatan nggak ada yang keluar duit. Kalau Bapak Ibu ada yang bayar, tagih !. Bohong, kalau mengatasnamakan walikota,” kata Herman.
Herman juga menegaskan bahwa Pemkot Bandarlampung bersih dari praktik suap lainnya. Menurut Herman hal itu sudah diterapkan sejak lama, karena dirinya memiliki tujuan agar Kota Bandar Lampung bersih dari korupsi. Maka sumpah jabatan diperlukan agar para ASN menjaga amanah tugas.
“Saya nggak jual belikan jabatan ini, cuma bikin susah orang, dia kan pasti pusing lagi mulangin uangnya yang untuk nyogok. Makanya saya sumpah jabatan semuanya, sampai dengan kepala sekolah juga nggak ada yang pakai duit dijaman saya,” terangnya.
Kasus suap, Kata Walikota dua periode ini, hanya membuat rakyat menderita. Sehingga penyelewengan jabatan sekecil apapun harus diganjar hukuman.
“Kalau ada yang minta duit laporkan saya, saya berhentikan langsung. Jangan bohong, saya punya banyak mata-mata, sampai tingkat RT banyak mata mata saya. Berhenti aja kalau nggak mau bekerjasama dengan saya,” papar Herman.
Herman pun langsung menyampaikan pesan kepada Kepala Badan, Kepala dinas untuk memantau kerja lurah dan camat yang baru baru ini dilantik. Dan juga turut mengarahkan program dan pekerjaan yang baik.
“Saya diawasi yang baru ini, saya minta kerjanya maksimal. Bagaimana kita melaksanakan tugas dengan peraturan undang undangan yang berlaku. Harus maksimal agar apa yang di citakan oleh pemkot akan tercapai,” pungkasnya.
Pada pelantikan itu orang nomor satu di kota Tapis Berseri tersebut melantik satu orang pejabat Eselon III, yaitu Ariya Sakti menjadi Sekretaris Camat Sukabumi, dan 36 orang pejabat Eselon IV, diantaranya empat orang lurah, yaitu Anani Lurah way Tatan.
Enj/Putra
Komentar