Mimpi Ibu Riana Sari Soal Tapis Mendunia dan Batik Lampung Masuk Istana

Bunda Paud Provinsi Lampung dan Bunda Paud Kabupaten/Kota di Lampung

Bandar Lampung : Bunda PAUD yang juga sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, ibu Riana Sari Arinal imbau anggotanya untuk bekerja cepat dengan tindakan nyata dan mengurangi kegiatan ‘seremonial dengan budget mewah’, dengan harapan apa yang telah dilakukan bermanfaat dan dapat dikenang oleh masyarakat hingga kapanpun.

“Disetiap kegiatan organisasi, semua harus dipertanggungjawabkan secara jelas, baik didunia maupun akhirat, oleh sebab itu mari gunakan amanah ini sebaik-baiknya, mari bekerja untuk Lampung Berjaya, perbanyak real action dan kurangi kegiatan seremonial dengan budget besar,”Demikian Ujar ibu Riana Sari Usai Pengukuhan Ketua Bunda Paud di Balai Keratun, Senin (29/7/2019).

Bunda Paud, Riana Sari menyebut acara seremonial harus dikemas lagi, sehinga tidak panjang pada pembukaan saja, tetapi fokus kepada upaya untuk mensukseskan tujuan dari acara itu sendiri, sehingga berbagai kegiatan yang dilaksanakan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Yang penting tujuan dan programnya sukses, tujuanya harus sampai dan jelas sehingga diketahui masyarakat, karena sebesar apapun dana nya kalau program tidak berpihak pada rakyat akan percuma,”Jelasnya.

Menurutnya, Paud kabupaten/Kota secara berjenjang harus melakukan monitorinng terhadap anggotanya dibawah, mencari kendala, mencari solusi terlebih soal anak, agar mereka tumbuh kembang dengan penuh percaya diri.

“Kita persiapkan investasi anak-anak untuk Lampung kedepan.Kita akan undang lagi nanti pengurus kabupaten kota, kita data paud, berapa jumlah pendidik dan muridnya, saya ingin anak-anak dipedesaan harus masuk kober, harus dapat pendidikan usia dini,”Urainya.

Dizaman sekarang ini sudah seharusnya anak Paud mendapatkan pendidikan ekstra, namun pada posisi itu, sang anak juga tidak boleh terlalu dipaksakan, mengingat usianya yang masih dini, ditakutkan akan mempengaruhi mental dan percaya diri sang anak bila dipaksakan.

“Mereka (anak) tidak boleh dikejar atau dipaksa untuk cepat membaca, menulis dan menghitung, jangan dibebani saat anak di usia ini, mereka harus ceria, kita berharap maksimal,”paparnya.

Hal lain yang disampaikanya ialah, beberapa catatan yang sejalan dengan amanat Gubernur Lampung tentang peningkatan mutu pelayanan pendidikan bagi anak usia dini, meningkatnya kesadaran keluarga dan masyarakat akan pentingnya peran orang tua untuk pendidikan anak usia dini.

Kemudian untuk Dekranasda, ibu Riana Sari juga mempunyai harapan besar untuk kemajuan Dekranasda Lampung, baik itu dalam bidang kerajinan dan budaya, dengan menduniakan tapis dan batik Lampung.

“Saya mau tapis Lampung dan Batik Lampung masuk Istana dan dipakai oleh para Menteri dan Presiden, baik dalam rapat dan acara kenegaraan, kita sungguh-sungguh karena kita akan kerjasama dengan Topikarim, nanti Oktober beliau ke Uni Soviet untuk memadukan kerajinan indonesia dengan bahan denim,”Kata Srikandi yang kerap hadir mendampingi Pak Arinal disetiap momen kampanye sebelum menjadi Gubernur.

Terakhir, ada juga hal yang ingin ia fokuskan terkait spesifikasi kerajinan yang ada di tiap Kabupaten/kota, agar lebih banyak yang tampil dan bervariasi.

“Kita fokuskan mengenai jenis, seperti tapis selama ini kan ditiap daerah pasti ada, nah nanti kita fokuskan apa yang menjadi unggulan, kalau kita bawa ke tingkat nasional maka namanya tapis Lampung bukan lagi cap kabupaten kota,  jadi variasi sampel bisa lebih banyak, pengrajin bawah juga harus bisa maju,”Demikian Riana Sari.

Putra

Komentar