Sosok Google Doodle Ani Idrus Wartawan Senior PWI Kelahiran Sawahlunto

Nasional244 Dilihat
Sosok Google Doodle Ani Idrus Wartawan PWI Kelahiran Padang

Lampung (Metropolis.co.id) : Sebagai apresiasi hari ulang tahunnya ke-101, Google menampilkan foto seorang wartawati PWI legendaris asal Sawahlunto, Sumatera Barat, Ani Idrus pada Google doodle laman mesin pencarinya, senin (25/11/2019).

Ani Idrus adalah seorang wartawati senior yang berjasa pada dunia pers, sekilas ulasan tentang dirinya dari berbagai sumber, diketahui Ani memulai Pendidikannya di Sekolah dasar di Sawahlunto. Kemudian melanjut ke sekolah madrasah dan mengaji di surau.

Selanjutnya, tahun 1928 ia pindah ke Medan, melanjut di Sekolah madrasah di Jalan Antara Ujung, Medan. Setelah itu masuk Methodist English School, Meisjeskop School, Schakel School, Mulo (Taman Siswa) & SMA sederajat.

Kemudian tahun 1962-1965 menjadi mahasiswa pada fakultas hukum UISU Medan. Tahun 1975 sebagai mahasiswa fisipol di UISU, serta 19 Juli 1990 menyelesaikan sidang akhir dalam rangka memperoleh gelar doctoranda untuk jurusan ilmu sosial politik UISU.

Ani pernah mendapat penghargaan dari Menteri Penerangan RI pada 1990 sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih berkontribusi. Dia juga pernah mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1959, piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 pada 1979.mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H. Mohamad Said pada tahun 1947.

Ia banyak melakukan perjalanan Jurnalistik ke Luar Negeri. Tahun 1953 ia mengunjungi Jepang sebagai wartawan Waspada bersama rombongan missi dagang ‘Fact Finding’ Pemerintah R.I. yang diketuai oleh Dr Sudarsono untuk merundingkan pembayaran Pampasan Perang. Tahun 1954 mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok.

Tahun berikutnya, 1955 mengunjungi Belanda, Belgia, Prancis,Italia meliputi perundingan Tunku Abdul Rahman dengan Ching Peng, pimpinan Komunis Malaya, di Baling Malaysia. Tahun 1956 mengunjungi Amerika Serikat, Mesir, Turki, Jepang, Hongkong, dan Thailand.

Kemudian, tahun 1961 dan 1962 mengunjungi Inggris dan Jerman Barat serta Paris. Lalu tahun 1963 mengikuti rombongan Menteri Luar Negeri Subandrio ke Manila, Filipina dan mengikuti perjalan Presiden R.I. ke Irian Jaya dalam rangka penyerahan Irian Barat kepangkuan Republik Indonesia. Selanjutnya, tahun 1976 mengikuti rombongan Adam Malik menghadiri KTT Non-Blok di Srilangka.

Sosok Ani Idrus juga diabadikan dalam perangko oleh Pos Indonesia. Sosok Ani Idrus menjadi perangko pada 2004.

Ani Idrus juga berperan di dunia pendidikan lewat sejumlah sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Ani Idrus (YPAI). Ani Idrus juga berperan sebagai Ketua Sekolah Sepak Bola Waspada.

Kini, sosok Ani Idrus dijadikan Google doodle. Dalam tampilan Google doodle, Ani terlihat digambarkan memegang pena dan koran dengan latar belakang koran yang bertebaran.

Putra/Net

Komentar