Pemkab Mesuji Tebar 240 Ribu Benih Ikan di Sungai Mesuji

Kabar Daerah, Mesuji193 Dilihat
Pemkab Mesuji Tebar 240 Ribu Benih Ikan di Sungai Mesuji

Mesuji, (Metropolis.co.id) – Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) melakukan penebaran (restocking) sebanyak 240.000 benih ikan di Sungai Mesuji. Penebaran ikan dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Nipah Kuning, Kecamatan Mesuji dan Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Raya.

Sekretaris DKP Mesuji Ardi Umum mengatakan dari 240.000 benih ikan tersebut terdiri atas benih ikan nila, nilam, tembankang, dan baung yang merupakan ikan endemik perairan di Sungai Mesuji dan digemari masyarakat.

“Sungai Mesuji merupakan sumber kehidupan dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mesuji. Namun, kondisi ekosistem di Sungai Mesuji kian memprihatinkan, termasuk semakin minimnya ikan endemik Mesuji. Kondisi inilah yang mendorong untuk melakukan restocking,” ujar Ardi.

Ardi menegaskan, Pemkab Mesuji mendukung pelestarian dengan menelurkan kebijakan dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem sungai di Mesuji. Antara lain dengan penerbitan Peraturan Daerah yang mengatur soal larangan menangkap ikan dengan alat tangkap yang merusak sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan UU Nomor 45 Tahun 2009.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang masih menggunakan setrum karena ketidaktahuan mereka. Oleh karenanya, sosialisasi terus kami lakukan kepada masyarakat agar tidak menggunakan setrum lagi.

“Dalam waktu dekat akan dikeluarkan Perbup, saat ini sosialisasi terus kami lakukan bersama dengan Polres Mesuji dan pemerintah desa. Ke depan akan kami ajukan untuk dibuat Perda. Kalau melanggar ya bisa ditindak,” ucap Ardi.

Sementara, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Indra Kusuma Wijaya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DKP Mesuji untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem sungai.

“Saya berharap, kebijakan restocking ini didukung oleh segenap masyarakat. Saya juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga keseimbangan alam dengan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, serta tidak lagi menggunakan cara menangkap ikan yang merusak alam,” ucap Indra saat acara penebaran benih ikan di Desa Sri Tanjung, Kamis (12/12/2019).

Advetorial

Komentar