Lamongan, (Metropolis.co.id) – Sepinya penumpang becak di Lamongan memberi inspirasi pada pelajar ini. Ia membuat sebuah aplikasi layanan becak secara online yang disebut Go-cab.
Pelajar tersebut bernama Muhammad Hariz Izzudin. Ia siswa kelas 11 Madrasah Aliyah (MA) Sains Roudlotul Qur’an Lamongan.
“Saat ngobrol dengan tukang becak tersebut, saya tahu keluh kesah para penarik becak yang mulai tersaingi sejak kehadiran ojek online,” kata Hariz kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).
Dari curhatan para penarik becak ini, lanjut Hariz, ia kemudian berpikir untuk bisa membantu mereka dengan kemampuan yang ia miliki.
“Saat itulah saya berpikir untuk membuat aplikasi becak online. Layaknya untuk membantu penarik becak mendapatkan order,” katanya.
Hariz yang tinggal di Dusun Glendeh, Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup mengaku, ia menamakan aplikasinya Go-cab bukan tanpa alasan.
Tapi padanan kata Go yang dalam bahasa Inggris berarti pergi dan cab yang berasal dari kata pedicab yang berarti becak.
Hariz menjelaskan, aplikasi Go-cab yang mulai ia buat pada akhir Juli 2019 itu memiliki 3 fitur layanan. Yaitu Go-bela, Go-caktip dan Go-jet.
“Go-bela untuk penumpang biasa, Go-caktip untuk mengirim barang dan Go-jet untuk pijat di mana layanan ini kita kerja sama dengan layanan pijat bersertifikat,” imbuh Hariz.
Namun, imbuh Hariz, aplikasi tersebut saat ini menang belum dirilis di Playstore karena masih dalam tahap pengembangan. Ke depan, hariz juga berkeinginan agar aplikasinya ini bisa dirilis di Playstore dan bisa bermanfaat bagi penarik becak.
Pemberian nama pun, aku Hariz, tidak asal meniru nama sebuah aplikasi jasa transportasi online yang sudah terkenal.
“Saat ini masih dalam tahap pengembangan dan masih dikenalkan dulu. Aplikasi ini juga akan kami bawa ke event internasional di Jogjakarta pada 28/29 Juni,” terang Hariz yang berencana untuk menggandeng koperasi khusus becak di Lamongan, Ikateman untuk kerja sama.
Wakil Kepala Sekolah MA Sains Roudlotul Qur’an, Imron rasyid mengaku bangga dengan karya anak didiknya tersebut. Rasyid juga mengatakan, sekolah akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mendukung Hariz apalagi aplikasi becak online bernama Go-cab juga untuk membantu tukang becak di Lamongan.
“Kita juga selalu melakukan pendampingan, jadi seperti apa yang dibutuhkan, insyaallah sekolah selalu menyediakan,” pungkas Rasyid.
Detik
Komentar