Destinasi Wisata Dibuka, Bupati Rijanto Bagikan APD Kepada Pelaku Usaha

Blitar, Nasional367 Dilihat
Destinasi Wisata Dibuka, Bupati Rijanto Bagikan APD Kepada Pelaku Usaha

BLITAR, (Metropolis.co.id) –
Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Blitar mulai dibuka kembali. Kabar ini tentu saja menjadi hal menggembirakan bagi masyarakat ataupun pelaku usaha setelah lama lokdown akibat pandemi virus Corona.

Secara simbolis juga, Bupati Blitar Rijanto berkesempatan menyerahkan bantuan kelengkapan protokol kesehatan kepada para pelaku usaha pariwisata di Kampung Coklat Desa Plosorejo Kademangan, Minggu (12/7/2020).

Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) ini hanya sebagai stimulan bagi para pelaku wisata yang siap membuka lagi usahanya.

“APD ini sebagai stimulan bagi mereka-mereka yang siap membuka lagi usahanya seperti hotel, rumah makan, usaha-usaha wisata yang lain kita akan buka secara bertahap dan berkelanjutan, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Bukan berarti kalau sudah dibuka terus bebas. Jangan, nanti akan jadi masalah,” kata Bupati Rijanto.

Dirinya meminta kepada teman-teman media untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat yang ingin berekreasi ke tempat-tempat wisata yang sudah dibuka kembali.

“Saya minta kepada teman-teman media untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat yang ingin berekreasi ke kampung coklat, Blitar Park, Puspo Jagat dan sebagainya. taoi ingat terapkan dengan disiplin protokol kesehatan. semoga ekonomi bisa bergerak dan virus Corona bisa kita tekan,” ucap Rijanto.

Rijanto menambahkan bahwa dibukanya kembali tempat wisata ini sesuai perjanjian para pelaku wisata.

“Sesuai perjanjian mereka, kita akan tinjau, kita cek, kemudian dibuka. Kalau ada pelanggaran akan ditutup. Dari 11 yang mengajukan, ada 8 yang sudah dinyatakan bisa dibuka. Seperti kampung coklat, Blitar Park, Kampung Sakura, Negeri Dongeng dan Pantai Serang,” kata Bupati Rijanto.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupatenen Blitar, Suhendro Winarso mengatakan bahwa atas perintah Gugus Tugas membagikan APD kepada para pelaku wisata.

Dikatakanya, pembagian APD ino juga atas perintah Gugus Tugas untuk membagikan masker sebanyak 2.758 biji, face shield 564 biji, handclove 230 box, tempat cuci tangan 49 buah, Thermo Gun 8 buah.

“Kita bagikan kepada pengelola jasa pariwisata mulai dari pengelola wisata, pemandu wisata, hotel dan restoran, biro perjalanan wisata dan pemandu wisata. APD bukan hanya untuk tempat destinasi tetapi untuk jasa secara umum,” ujar Hendro.

Dirinya menambahkan, khusus untuk kolam renang, pH airnya harus diatas 7 sesuai petunjuk teknis dari dinas kesehatan.

Sementara itu Kholid Mustofa, pemilik usaha wisata kampung coklat menjelaskan bahwa terkait protokol kesehatan di Kampung Coklat, himbauan terus ada. Baik tulisan maupun lewat pengeras suara.

“Himbauan terus ada, baik tulisan maupun lewat pengeras suara. Pengunjung disini malah diedukasi. Kalau di luar agak longgar tapi disini malah justru ketat. Ada tim kita sebanyak 19 orang untuk mengedukasi itu,” katanya.

Ia juga menyebut jika pengunjung di dalam melebihi, maka di depan akan ditutup. Alur dirubah. Kemudian bila sebelumnya pintu ada dua, sekarang hanya dibuka satu.

“Pintu masuk lewat Barat dan keluarnya sebelah Timur sehingga tidak ada pertemuan antara pengunjung yang masuk dan yang akan keluar,” kata Kholid.

Dari pantauan awak media, sejak uji coba dibukanya kembali wisata Kampung Coklat beberapa hari lalu, pengunjung mulai banyak berdatangan. Nampak para pengunjung menikmati suasana Kampung Coklat yang banyak perubahan disana sini.

Hms/Adv

Komentar