Tracking Dinkes Lampung, Hasil Rapid Test 48 Wartawan Non Reaktif

Tracking Dinkes Lampung, Rapid Test 48 Wartawan Non Reaktif

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengambil langkah cepat untuk melakukan tracking dan screning, pasca cawabup Lamsel Antoni imam dikabarkan positif Covid-19, penelusuran terus dilakukan kepada orang yang pernah kontak tak terkecuali para Awak Media.

Kepala dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, langkah ini dilakukan karena dua hari sebelumnya ada seorang cawabup yang positif covid-19, mendengar info itu maka pihak Dinkes melakukan penelusuran atau tracking, termasuk kepada wartawan yang sempat berinteraksi dengan Antoni Imam.

“Ya memang hari ini kita lakukan tracking dan screning, kalau tracing itu adalah yang kontak dari yang positif, kemudian screning,” kata Bunda Reihana, minggu (06/09/2020).

Bunda Reihana (sapaan akrabnya) juga menyebut bahwa wartawan, atau awak media ini juga merupakan pejuang covid-19, karena bersama-sama dengan pemerintah mengabarkan, menyampaikan serta meberikan informnasi serta edukasi yang positif.

“Wartawan ini kan juga pejuang covid-19, karena menyajikan berita dan informasi positif untuk masyarakat, jadi termasuk pejuang covid, kita ingin wartawan sehat semua terlepas dari covid-19,” jelasnya.

Dilanjutkanya, Dinkes Lampung juga sebelumnya telah menerima izin dari Ketua Gugus Tugas covid-19 Lampung yakni Gubernur Arinal Djunaidi, bahwa perlu adanya tracking menyeluruh, menggingat ada riwayat atau kontak Imam Antoni dengan orang-orang, saat menerima rekomendasi partai di beberapa kantor partai termasuk juga dengan Gubernur lampung Arinal Djunaidi.

“Hari ini siapapun media yang akan datang kami persilakan dan apabila nanti ada yang reaktif maka akan kita lanjutkan dengan SWAB, Ini juga atas izin ketua gugus tugas covid-19 bapak Arinal Djunaidi, dimana beliau juga sebelumnya telah lebih dulu melakukan pemeriksaan dan hasilnya non reaktif, termasuk wartawan nih semoga non reaktif semua” demikian Reihana.

Mengenai gelaran rapid test yang dilakukan Dinkes Lampung, wartawan senior Lampung yang juga tercatat sebagai wakil ketua PWI Lampung bidang pembelaan wartawan, Juniardi mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada dinkes Lampung, karena begitu peduli kepada wartawan.

“Ini baik sekali, Dinkes tanggap, karena banyak kontak wartawan dengan Antoni Imam , baik saat menerima rekom di beberapa partai, hingga wawancara langsung dengan awak media,” kata Juniardi.

Juniardi juga menyebut, dengan adanya hasil Non reaktif terjhadap 48 wartawan yang di tes diharapkan menjadi spirit bagi teman-teman, dimana tadinya masih resah bahkan ragu-ragu untuk turun lapang, kini terjawab sudah semuanya lega dan dapat menjalankan reportase meski harus tetap menggunakan protokol kesehatan ketat.

“Alhamdulillah teman-teman non reaktif semua, meski demikian tetap jaga protokol kesahatan ya, ngomong-ngomong rapidnya bagus tadi tu, dokternya juga sangat pengalaman, tadinya saya kan takut dengan jarum, tapi tu tadi gak kerasa,” ujarnya berseloroh.

Diketahui, rapid test dilakukan karena wartawan memiliki riwayat kontak langsung dengan Antoni Imam, sebelumnya Gubernur lampung juga diperiksa untuk memastkan semua yang pernah kontak dengan Antoni Imam tidak menjadi cluster baru, alhamdulillah dari hasiil tracking, Kadinkes Lampung Reihana menyebut hasil penelusuran Non reaktif, termasuk Gubernur Lampung, Toni Eka candra, 48 wartawan serta beberapa pihak lain semua juga Non Reaktif.

Putra

Komentar