Bojonegoro, (Metropolis.co.id) – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, turut menghadiri upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Jalan Mas Tumapel depan Pendopo Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (27/4/2021).
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyampaikan serta mengingatkan himbauan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait pencegahan terhadap bencana. Menurutnya, sejatinya, pencegahan lebih baik daripada penangangan.
Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah rawan bencana, seperti bencana hidrometrologi yang dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Selain itu kondisi hujan lebat yang bisa mendatangkan banjir bandang serta gelombang panas dan kekeringan dapat pula menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
“Mencermati cuaca, melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujarnya.
Selain itu, Pencegahan bencana juga bisa berasal dari firasat, intuisi, dan mencermati lingkungan. Seperti halnya pada peristiwa banjir bandang Bengawan Solo pada tahun 2007-2008 silam.
“Dalam hal ini menyebutnya ilmu titen, sehingga masyarakat bisa mengetahui datangnya banjir di saat puluhan ternak berpindah ke atas pohon menjadi pertanda akan datangnya banjir Bengawan Solo,” jelas Bupati Anna Muawannah.
Pencegahan harus menjadi aturan kesiapsiagaan bencana, kegiatan yang diperingati setiap 26 April ini merupakan sebuah kebersamaan dengan momentum lahirnya UUD Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Sebuah ketentuan yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif.
“Saya sampaikan terima kasih atas penghargaan pada seluruh stakeholder atas kesungguhannya dalam mendukung kesiapsiagaan bencana dengan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kapasitas menghadapi bencana,” pungkasnya.
Red/rls
Komentar