Kadinkes Reihana Pastikan Lampung ‘Zero’ Kasus Varian Delta Covid-19

Nasional, Saburai242 Dilihat
Reihana Pastikan Lampung Zero Kasus Varian Delta Covid-19

#Tetap Jaga Prokes 5M
#Hasil GWS ke Kemenkes Negatif
#Waspada Anak Lebih Rentan Terkena Varian Delta

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Dinas kesehatan Provinsi Lampung memastikan bahwa Lampung zero alias Nol kasus varian Covid-19 terbaru yakni varian Delta yang dikabarkan dampaknya lebih serius dari varian sebelumnya.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kadinkes Lapung Hj Reihana, Ia memastikan sebaran di Lampung belum ada, hal itu dibuktikan oleh Hasil GWS Berkala yang dikirimkan ke pusat yang menunjukan hasil negatif.

“Hasil WGS yg kami kirim secara berkala ke kemkes Alhamdulillah Lampung hasil NEGATIVE,” kata Raihana di WAG Covid-19.

Hal itu tentu diamini oleh beberapa dinas terkait dibawahnya, termasuk sebelumnya ada kabar oleh kepala dinas kesehatan kota Bandar Lampung, yang sebelumnya dilansir disalah satu online, namun tak lama kemudian meralat pernyataan yang tak sinkron dengan Dinkes Provinsi yang selalu berhubungan dengan Pusat itu.

“Ya bun maaf, yang saya katakan kita harrs waspada thd varian delta, sudah saya luruskan,” begitu kata Reihana menirukan ucapan Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Kendati Provinsi Lampung mematikan hingga saat ini, belum ada kasus varian baru Delta Covid-19 hingga selasa 22 Juni 2021. Namun tentu saya tetap harus waspada, begitu maksud pemerintah dengan terus menjaga prokes ketat 5M.

Seperti dikutip dari berita sebelumnya di beberapa media online, sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mengingatkan masyarakat harus lebih waspadai Covid-19 varian Delta, mengingat penularannya lebih cepat dari sebelumnya.

“Kita harus lebih hati-hati dalam berkativitas sebab Covid-19 varian Delta ini lebih cepat menularnya, terutama kepada anak-anak,” kata Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung Edwin Rusli.

Menurutnya akibat dari meningkatkan kasus Covid-19, apalagi varian Delta diketahui banyak menyerang anak-anak, sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) di zona oranye dan merah tidak disarankan dibuka.

“Varian Delta ini kan banyak menyerang anak-anak, sehingga saya kira untuk sekolah yang berada di zona oranye dan merah tidak buka PTM dulu,” katanya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung dr Aditya M Biomed mengungkapkan bahwa belum ada bukti Covid-19 varian Delta masuk ke Lampung, sebab untuk mengetahui apakah ada varian tersebut sampel harus dikirimkan ke Puslitbangkes Kemenkes.

“Kalau sudah diperiksa di laboratorium itu baru bisa yakin bahwa di Lampung benar-benar sudah ada varian Delta. Namun begitu, saya merasa khawatir sebab COVID-19 varian Delta ini pertama kali merebak di Sumatera Selatan,” katanya.

Dia meminta kepada masyarakat harus semakin cerdas dalam menyikapi kondisi ini, dan lebih memiliki pengetahuan tentang Covid-19 karena sudah berlangsung hampir dua tahun, sehingga pandemi ini juga cepat selesai.

Red

Komentar