Insiden Laptop Tertinggal, Lion Air Kirimkan Pada Pemilik Tanpa Biaya !

Nasional442 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Ada sudut pandang tersendiri untuk sebuah maskapai penerbangan, alasanya karena tiap individu merasakan service dengan porsi kepuasan batin tersendiri.

Tak ada standar baku untuk menentukan kata puas karena ia hanya dapat dirasakan.

Penilaian individu ini pula yang kemudian menjadi pendapat banyak atau publik, bagaimana pelayanan dan dan service yang mereka rasakan terhadap brand maskapai.

Kali ini ada cerita tentang pelayanan penerbangan maskapai Lion Air, cerita ini dirasakan oleh narasumber yang juga ternyata wartawan di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung.

Don pecci orang biasa memanggilnya, kejadian bermula saat ia kali dari Kendari usai mengikuti acara Hari Pers Nasional (HPN 2022).

Saat pulang ia sempat kecewa dengan transit yang dilakukan pihak lion, karena harus ke bandara Hasanudin dari Bandara Haliluleo utnuk kemudian sampai di Bandara Soekarno-Hatta hatta sebelum sampai di Bandara radin inten.

“Kita transit, mana herman ? itu barang-barang jangan ada tertinggal,” ujar don sat masih di Kendari, kamis pagi sebelum masuk ke daperture.

Penerbangan pun dimulai, dari Haliluleo kami mndapat pesawat lion Air no penerbangan (Flight) JT 0991.

Lalu sampailah di bandara Sultan Hasanudin Makasar, kami kembali melanjutkan perjalanan dengan transit ke Bandara internasional Soekarno hatta.

Saat sampai inilah kejadian berlangsung, mulanya di Soekarno Hatta menunggu penerbangan Don Pecci sempat Live di radio yang di ampunya yakni Radioasn.id. Ia juga bahkan sempat wawancara dengan ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah soal HPN 2022.

Setelah itu ia juga sempat sejenak makan bersama dengan teman-teman SIWO Ambon lengkap dengan dua SIWO Lampung, Putra dan Herman makan coto makassar dibandara Soekarno Hatta.

Usai makan, pria ramah yang suka diskusi ini duduk dengan sebangkunya, tak jauh dari kursi difable sarana yang memang disediakan bandara Soeta.

Diskusi selesai, imbauan penerbangan pun terdengar bahwa para penumpang tujuan Radin Inten segera untuk boarding pass lalu memasuki pesawat lion JT 0122.

Selesai Boarding, penumpang menuruni garbarata untuk menuju pesawat.

Saat itu juga Don Pecci bergegas, turun dari garbarata terlihat juga seluruh penumpang menaiki bus menuju pesawat.

Saat turun dari Bus dan dekat pesawat, kebetulan penumpang antre menaiki garbarata berikutnya.

Saat itulah Don Peci teringat bahwa tas berisi laptop miliknya tak lagi dalam genggaman, dicari dalam tas barang itupun nihil.

kemudian ia berisnisiatif melakukan percakapan dengan petugas bagasi, lalu petugas memainkan HT nya, lalu terlihat membuka Handphone miliknya untuk menghubungi rekan kerja dibagian tunggu bandara.

“Tadi saya ingat tinggal dikursi tunggu gak jauh dari kursi difabel itu,” kata Don.

Ia juga meminta tolong pada petugas tersebut untuk meminta rekan kerjanya melihat, ia menyodorkan foto saat duduk berikut foto tas, laptop memperlihatkan KTP serta memberi nomor HP kepada petugas.

Panik tak terkira itu sedikit mereda saat petugas memberi saran.

“Pak pesawat sudah mau berangkat, jalan saja naik pesawat, nanti saya antarkan,” sahut petugas bandara itu.

lalu Don beserta temanya kembali mengatakan, tolong dibantu ya mas, karena pesawat sudah mau terbang, mereka juga sepakat memberi no HP.

“Ya nanti kami liat kembali pak, sudah dicari, kalau ketemu nanti kami kirimkan ke Lampung,” jawab petugas.

Sampai di bandara radin inten dengan pesawat JT 0122, Don masih terlihat gusar meikirkan barangnya, namun ia berusaha tenang berharap petugas benar benar mendapatkan lalu mengirimkanya.

Keesokan harinya, tepat  ba’da Jum’at Don menelpon, ia mengatakan barang atau laptop miliknya sudah ditemukan, bahkan sudah dikirim pihak bandara atau maskapai lion menuju Lampung.

“Alhamdulillah ketemu, tadi saya ditelfon,” ucapnya gembira sembari mengirimkan foto di WA.

Ia kemudian meminta tolong mengambil laptop itu kebagian Lose and Fone ,yang pada saat ditelfon ada dibagian Departure, Salfa Fahri namanya.

Akhirnya sore itu sekira pukul 04.00WIB, laptop milik Don Peci benar-benar ada dan dikirimkan oleh pihak Lion tanpa biaya sepeserpun.

Luar biasa memang, itu menjadi point bahwa Lion Air sungguh luar biasa, padahal kalaupun seumpama barang itu dikatakan tak ketemu pun bisa.

Tapi maskapai ini memilih megirimkan barang itu kembali ke empunya.

Luar biasa memang salut untuknya.

Poet

 

 

 

 

Komentar