Kota Metro, (Metropolis.co.id) – Malang nasib yang dialami tukang las Sugito (50) warga kota Metro yang semula mengalami dugaan ‘lalai penanganan’ oleh pihak RS Permata Hati Metro, karena hingga kini tidak ada itikad baik pihak rumah sakit, sedangkan kondisinya masih sakit dan tak bisa bekerja.
Keterangan ini disampaikan oleh korban Sugito langsung saat ditemui dirumahnya dibilangan Yosorejo, Metro timur, ia kini masih tak kuasa menahan sakit, nyeri setiap malam dan belum bisa bekerja menafkahi diri dan keluarganya.
“Sampai hari ini saya masih sakit, nyeri ditangan kiri ini, apalagi kalau malam sekira jam 1 itu saya kebangun karena nyerinya luar biasa rasanya, dari rumah sakit belum ada yang datang menengok pun tidak, sebagai bentuk itikad baik,” keluh Sugito dikursi depan rumahnya, Selasa (08/03/2022).
Kejadian ini menurut Sugito berawal sejak ia mengalami sakit demam berdarah pada februari lalu sekira tanggal 8 2022. kala itu ia ke RS Permata Hati dan mendapatkan penanganan hingga rawat inap.
“Dirawat karena demam berdarah, pagi hari kan diambil sampel darah saya pakai suntik, sudah selesai itu siangnya barulah terjadi pembengkakan luar biasa, berdarah, sakit,” ujarnya bercerita.
Dilanjutkanya, pasca kejadian, keluarga atau anaknya menyebut bahwa RS Permata Hati menyarankan untuk dirujuk ke RSUD A Yano Kota Metro.
“Sampai dirumah sakit ditangani, adapun sebab pembengkakan kata tenaga kesehatan setempat pada keluarga (terekam) diduga karena trombosit turun dan saat sampel darah diambil tidak ditekan-tekan dulu aliran darahnya, langsung disuntikkan, maka itu terjadi pembengkakan seperti itu,” ungkapnya.
Usai dari situ Sugito yang hanya berbekal BPJS Itu juga disebut kalau darahnya menggumpal, jadi sebagai tindakan lanjut, tenaga kesehatan akan konsultasikan dulu ke dokter bedah. Apakah akan disedot atau tidak gumpalan darah itu agar pembengkakannya berkurang.
Setelah disarankan pulang oleh RSUD A Yani Kota metro, pihak Sugito merasa kecewa dengan penanganan awal di RS bersalin Permata Hati yang menanganinya pertama saat terkena DBD.
Karena menyisakan hal baru yakni bengkak ditangan kiri yang luar biasa, sehingga dia menyerahkan kuasa pada LBH PBHI Lampung untuk melakukan somasi dengan maksud meminta itikad baik pihak Rumah Sakit.
Red
Komentar