Bandar Lampung (Metropolis.co.id) – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., beserta jajaran pimpinan dan tim KKN Unila melakukan kunjungan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Siger Berjaya dan KKN kerja sama bilateral dengan Universitas Bengkulu di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten pesawaran, Rabu, 26 Juli 2023.
KKN Siger Berjaya merupakan kolaborasi kerja sama antara PTN dan PTS di Provinsi Lampung meliputi Unila, UIN Raden Intan Lampung, Itera, dan UBL, dengan mengangkat tema Education for Suistainable Development (EfDS)
Program KKN Siger Berjaya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berdasarkan potensi lokal dan sebagai sarana pengembangan inovasi serta bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi.
Kunjungan ini dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, ketua forkopimda, bupati Pesawaran, komandan Lanal Lampung, komandan Brigif 4 / Marinir Lampung rektor UIN Raden Intan Lampung, rektor Itera, rektor Universitas Bengkulu, petinggi pratama di lingkungan Provinsi Lampung, camat Teluk Pandan, dan GM Bukti Asam Tbk.
Prof. Lusi dalam sambutannya menyampaikan, KKN Siger Berjaya tahun pertama ini lebih mengedepankan penanaman wawasan siger berjaya dan rasa cinta tanah Lampung kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar di
masyarakat yang menghubungkan konsep-
konsep akademis dengan realita kehidupan.
“Program ini merefleksikan pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan sehingga mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Selanjutnya Gubernur Lampung dalam sambutannya sekaligus membuka acara monitoring dan expo KKN Siger Berjaya menyampaikan, tema EfSD pada program KKN Siger Berjaya sangat tepat diusung. Hal ini karena masyarakat dapat langsung memanfaatkan hasil potensi desa mereka dengan memperhatikan tiga pilar yaitu ekonomi ekologi dan sosiopolitik.
“Dengan pengabdian kepada masyarakat ini saya berharap rekan-rekan muda mampu menjadi penggerak untuk menumbuhkan kesadaran akan hal-hal terkait pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Adapun hasil inovasi mahasiswa selama pelaksanaan program KKN di antaranya pengembangan makanan-makanan tradisional seperti gula semut, sirup buah pala, dan rumput laut makanan sehat.
Selanjutnya, pemanfaatan limbah rumah tangga, seperti pembuatan ecoenzyme dan pembuatan scrub cangkang kerang, serta pemanfaatan bahan-bahan alam untuk pembuatan obat, seperti pembuatan obat tradisional dari daun pisang.
Huma Unila
Komentar