Konflik Harimau Merenggut Nyawa Petani Kopi di Suoh Lampung Barat

Lampung Barat, Nasional3834 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Lampung belakangan kembali hangat soal isu lingkungan, terbaru telah terjadi musibah akibat konflik manusia dengan Harimau Sumatera di Suoh Lampung Barat.

Inisiden konflik berulang antara manusia dan harimau ini diduga akibat penggunaan sumberdaya yang sama, atau detilnya area kebun warga berdekatan dengan area kawasan konservasi TNBBS.

Adapun korban yakni alm Gunarso Bin Saiun (47) warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh.

Almarhum dikabarkan meninggal dunia akibat kena amukan Harimau, kejadian saat berkebun dengan rutinitas harian sebagai penyokong hidup keluarga, namun berujung duka mendalam bagi keluarga harus kehilangan orang yang disayangi.

Amukan hewan yang mengakibatkan kematian ini iuga terkonfirmasi dan dibenarkan oleh kepala Resort Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Suoh, Sulki. Diperkuat saksi dan Peratin Sumber Agung, Joko Purnomo.

Kejadian bermula saat korban berangkat ke kebunya, namun hingga sore hari tak kunjung pulang, setelah diselidiki keluarga ternyata korban ditemukan di semak belukar sekitar 300 meter dari motornya di titik koordinat 48 M 420424 9415941.

“Melihat luka di kaki sebelah kanan dan kepala bagian belakang Gunarso, kuat dugaan akibat terkaman binatang buas Harimau Sumatera. Dugaan itu dikuatkan juga dengan jejak di sekitar lokasi penemuan mayat,” kata kepala Resort Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Suoh, Sulki.

Keterangan lain juga diperkuat oleh Kapolsek Suoh, Iptu Edward Panjaitan. Ia menyebut korban telah ditemukan, unsur kematian disimpuklkan karena diamuk harimau karena sudah dilakukan visum oleh tim puskesmas.

“Terdapat beberapa cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya, dapat dipastikan korban meninggal dunia akibat di terkam oleh binatang buas, harimau,” ujarnya.

Dilokasi sekitar lokasi, polisi juga menemukan motor Yamaha Vega R, sepatu, dan golok milik korban, yang kurang lebih 200 meter dari kebun.

Atas kejadian ini aparat mengimbau masyarakat agar waspada terutama saat pergi berkebun agar tidak sendirian.

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan TNBBS dan Dinas Kehutanan Lampung Barat untuk diadakan patroli gabungan di wilayah sekitar termasuk dengan pemasangan kamera.

Red

Komentar