Jumlah TBC Meningkat, Berikut Upaya Dinkes Pemkab Kaur

Kabupaten KAUR288 Dilihat

Bintuhan, (Metropolis.co.id) – Jumlah pengidap penyakit TBC di Kabupaten Kaur masih cukup tinggi. Karena, sepanjang 2023 lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur mencatat ada 172 kasus baru dari target 448 kasus.

Kemudian tahun 2024 per Februari ada 21 kasus baru, dari target 396.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur H Sapuan Ilyas, SKM, M.AP mengatakan, upaya Dinkes melalui Puskemas untuk penanggulangan penyakit TBC ini melakukan penyuluhan.

Bagaimana masyarakat tahu pengertian penyakit TBC. Kemudian bagaimana penularan penyakit TBC, kemudian tata cara makan obat.

Karena obat TBC ini pengobatan rutin selama 6 bulan, selama itu penderita tidak boleh terputus meskipun penginap penyakit sudah membaik dari sebelumnya.

“Dengan penemuan kasus baru ini, Dinkes melalui Puskemas melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Tentang semua pengertian hingga cara pengobatan penyakit TBC,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, jika ditemukan di masyarakat positif TBC dalam satu rumah dilakukan kontak serumah. Sehingga dilakukan pemeriksaan untuk semua anggota keluarga di rumah itu.

Namun kendala saat ini untuk di Kabupaten Kaur berdasarkan Permenkes untuk penentuan penegakan dari kasus baru harus melalui alat TCM sebagai alat untuk penemuan kasus baru.

Sedangkan alat tersebut di Kaur hanya ada satu TCM dan diletakkan di Puskesmas Bintuhan.

Jika ditemukan kasus baru misalnya, ada gejala di masyarakat. Maka akan dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Bintuhan menggunakan TCM.

Jika hasilnya positif, maka yang bersangkutan akan dilakukan pengobatan rutin secara gratis dari Dinas Kesehatan yang disalurkan di Puskesmas.

Sehingga jika ada masyarakat yang positif menginap TBC akan diawasi sampai ia sembuh. Dengan terus melakukan pengobatan rutin selama 6 bulan tanpa terputus.

Sebagaimana diketahui bahwa pengidap TBC harus mendapatkan perawatan yang berbeda dengan para pengidap penyakit lainnya.

Untuk pencegahan saat ini Dinkes Kaur terus melakukan sosialisasi terkait dengan dengan bagaiman penularan virus TBC dan bagaimana cara pengobatannya yang harus memakan waktu cukup lama.

Pola hidup sehat dari pengidap penyakit TBC yang tidak dijaga juga merupakan salah satu faktor sangat rendahnya tingkat kesembuhan di Kabupaten Kaur.

Padahal pihak Dinkes terus melakukan sosialisasi, agar warga yang terindikasi mengidap TBC agar menjaga pola hidupnya agar lebih sehat.

“Jika setelah dilakukan pengecekan menggunakan TCM dan hasilnya positif, kami akan melakukan pengobatan secara gratis selama 6 bulan tanpa terputus sampai penginap sembuh. Karena pengobatan tidak boleh terputus meskipun pengidap sudah merasa sembuh saat belum waktunya selama 6 bulan,” jelasnya.

Radar

Komentar