Amarah Korsel Akibat Balon Raksasa Isi Tinja dari Korea Utara

Nasional1003 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Korea Selatan (Korsel) mengutarakan kemarahannya kepada Korea Utara (Korut) yang dituduh sudah mengirimkan balon hawa berisi bermacam barang tercantum kotoran ataupun tinja. Balon-balon tersebut melintasi perbatasan negeri serta jatuh di daerah Korsel.

Semacam dikutip Reuters, Rabu (29/5/2024), otoritas Korsel yang merasa berang dengan Korut. Mereka menyebut aksi negeri tetangganya itu selaku aksi rendahan serta beresiko

Unit persenjataan serta peledak militer Korsel, dan regu paham perang kimia serta hayati dikerahkan. Regu itu mengecek serta mengumpulkan benda-benda yang dijatuhkan oleh balon-balon hawa dari Korut tersebut.

Otoritas Seoul pula merilis peringatan supaya penduduk setempat menghindar serta memberi tahu penampakan apa juga kepada otoritas berwenang.

Sampai Rabu (29/5) waktu setempat, bagi berdasarkan laporan media lokal yang mengutip sumber-sumber militer, lebih dari 150 balon hawa ditemukan sebagian di antara lain sudah mendarat di atas tanah serta yang yang lain masih terletak di hawa

Beberapa gambar yang dirilis oleh militer Korsel pada Rabu (29/5) waktu setempat menampilkan balon-balon berdimensi besar mengudara dengan kantong plastik terpasang pada bagian bawahnya.

Sebagian gambar yang lain menampilkan sampah berantakan di dekat balon-balon yang terjatuh, dengan kata-kata berbunyi “kotoran” tertulis pada salah satu kantong plastik itu.

Pada Pekan (26/5), Wakil Menteri Pertahanan Korut merilis statment yang isinya bersumpah buat memakai “kekuatan yang kokoh buat mempertahankan diri” serta memperingatkan kalau “gundukan kertas sisa serta kotoran” hendak dikirimkan ke Korsel selaku respons atas “barang-barang kotor” dari negeri itu.

Pengiriman Balon Hawa Antara Korsel serta Korut
Balon-balon hawa kerapkali dikirimkan oleh para aktivis Korsel ke daerah Korut, dengan sebagian aksi semacam itu dipandu oleh para pembelot Korut.

Balon-balon semacam itu umumnya bawa selebaran berisi pesan-pesan kritis terhadap Pyongyang, yang setelah itu merangsang ketegangan antara kedua negeri yang bertetangga, tercantum insiden kala Korut dilaporkan berupaya menembak jatuh balon-balon dari Korsel.

Korut membagikan respon kemarahan terhadap balon-balon yang dikirimkan para aktivis Korsel ke wilayahnya. Balon-balon itu pula muat data soal warga demokratis di Korsel serta apalagi diiringi USB yang berisi video musik K-pop.

Pemerintah Korsel berupaya menghentikan para aktivis yang melaksanakan aksi semacam itu, dengan alibi kalau aksi tersebut tidak menolong dalam memajukan perdamaian serta membahayakan keselamatan para penduduk di dekat perbatasan kedua negeri

Larangan mengirimkan balon ke Korut pernah diberlakukan tahun 2021 kemudian tetapi setelah itu dinyatakan inkonstitusional oleh majelis hukum besar Korsel, sebab dikira melanggar prinsip kebebasan berkomentar

detik

Komentar