Menteri Jokowi Respons Ormas Keagamaan yang Tolak Garap Tambang

Nasional1244 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merespons organisasi warga (ormas) keagamaan yang menolak mengelola tambang.

Bahlil menyebut Indonesia negeri demokrasi sehingga menghargai perbandingan komentar
Bahlil juga tidak permasalahan bila terdapat ormas keagamaan yang melaporkan penolakan.

Tetapi dengan komunikasi yang baik dia yakin kesalahpahaman soal maksud pemerintah dapat dituntaskan

“Kalau ditanya terdapat yang menolak terdapat yang menerima biasa saja. Jika menolak tidak apa apalah, kita hargai. Feeling aku tidak terdapat permasalahan yang tidak dapat dituntaskan seluruh hendak dituntaskan dengan komunikasi baik-baik,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Departemen Investasi/BKPM di Jakarta Selatan, dilansir Sabtu (8/6/2024).

Mantan Pimpinan Universal HIPMI itu mengakui pemerintah belum menarangkan seluruh persoalan soal kebijakan ormas keagamaan dapat kelola izin tambang.

Dia ikut merespons perkataan Pimpinan Universal PP Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Syamsuddin yang memohon organisasinya menolak tawaran izin tambang. Bahlil menyebut hendak melaksanakan uraian menimpa hasrat pemerintah.

“Pak Din pula kan senior aku abang-abang kami seluruh dapat lah kami jelaskan baik-baik,” sebutnya.

Baginya Peraturan Pemerintah (PP) No 25 Tahun 2024 tentang Pergantian atas Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2021 tentang Penerapan Aktivitas Usaha Pertambangan Mineral serta Batubara belum lama dikeluarkan. Tetapi timbul anggapan di warga yang mengaburkan maksud dari pemerintah.

“Baru ini keluar PP bersumber pada anggapan masing-masing, kesimpulannya kabur seluruh kan. Tetapi mudah-mudahan uraian ini insya allah clear. Terdapat ormas katakanlah tidak perlu ya tidak apa-apa. Masa kita paksa orang yang kita tidak perlu Kita prioritas yang memerlukan ya simple,” tutur Bahlil.

Sebelumya, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melaporkan tidak hendak mengajukan izin kelola tambang. Pimpinan KWI serta Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan perihal itu bukan jadi wilayahnya.

“Saya tidak ketahui jika ormas-ormas yang lain ya, namun di KWI tidak hendak memakai peluang itu sebab bukan daerah kami buat mencari tambang serta lainnya,” tegasnya.

detik

Komentar