Evaluasi dan Implementasi Ortaker UIN RIL,  Koordinator Biro Ortala Paparkan 5 Unsur Pengembangan Perguruan Tinggi

Kabar Kampus143 Dilihat

Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan acara Evaluasi dan Implementasi Organisasi dan Tata Kerja di Ruang Sidang Senat pada Senin (05/08/2024).

Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Rektorat, Dekanat, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kabag/Koordinator, dan Kasubbag/Subkoordinator.

Koordinator Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Luqman Hakim SAg MPd hadir bersama Hasyim Khumaedi SKom Analis SDM Aparatur Ahli Muda Kementerian Agama dalam kegiatan ini.

Pada kesempatan tersebut Luqman, memberikan pandangan mengenai lima unsur penting dalam pengembangan perguruan tinggi.

Dalam paparannya, Luqman menekankan pentingnya kolaborasi antar lima unsur utama dalam perguruan tinggi. “Unsur pertama adalah pimpinan yang harus memiliki visi jelas tentang arah pengembangan perguruan tinggi dan mampu menggerakkan seluruh elemen untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya. Pimpinan tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk fakultas, pascasarjana, dan lembaga lainnya.

Unsur kedua adalah pelaksana akademik. Dekan dan direktur pascasarjana memiliki peran signifikan dalam menentukan arah perguruan tinggi sesuai visi dan misi.

Unsur ketiga adalah pengawas dan penjaminan mutu. Unsur ini penting untuk memastikan kualitas input, proses, dan output akademik sesuai harapan. “SPI dan LPM harus bekerja sama untuk menjaga kualitas,” ujar Luqman.

Unsur keempat adalah penunjang akademik, seperti pusat bahasa, perpustakaan, data dan informasi, serta tracer study, international office yang harus diperkuat untuk mendukung proses akademik. “Jika ada pusat atau penunjang akademik yang belum diatur, segera diusulkan,” imbuhnya.

Unsur kelima adalah pelaksana administrasi. Otonomi akademik harus diimbangi dengan tata kelola administrasi yang baik.

“Administrasi atau TU juga memainkan peran penting dalam mendukung otonomi akademik,” katanya.

Ia menutup dengan mengingatkan bahwa mempertahankan kinerja lebih sulit daripada mencapainya, sehingga evaluasi dan penyesuaian terus-menerus sangat penting.

“Dengan adanya evaluasi dan implementasi yang tepat, pengembangan UIN Raden Intan Lampung akan semakin baik ke depannya. Kelima unsur ini semuanya penting, dan kolaborasi antar unsur adalah kunci keberhasilan. Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat juga harus masuk pada substansi akademik untuk koordinasi yang baik. Perlu adanya kolaborasi antar unsur untuk mencapai tujuan bersama,” tutupnya.

Sementara, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya tata kelola yang baik untuk mencapai target internasionalisasi kampus, digitalisasi, dan kemandirian kampus. “Kehadiran narasumber memberikan energi positif dan prospek yang cerah. Kampus kita telah diakui sebagai kampus Islam terbaik 27 dunia versi UniRank dan peringkat 5 versi Webometric. Ini menunjukkan bahwa kita layak untuk terus berkembang,” ujarnya.

Rektor menambahkan, “Peluang-peluang itu kita hadapi bersama dan yang paling dekat dan sangat mendesak adalah penataan tata kelola dan organisasi UIN Raden Intan Lampung dalam bentuk pembentukan fakultas baru. Proses ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir bekerja sama dengan Biro Ortala, Kemdikbud, dan Kemenpan RB. Kehadiran kedua narasumber diharapkan dapat memberikan gambaran kepastian terutama bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang saat ini mengelola dua prodi yang kurang relevan dengan bidang keilmuan fakultas, yaitu Biologi dan Sistem Informasi.”

Ia juga menjelaskan, “Sesuai dengan syarat dari Kemenpan RB untuk pembukaan fakultas baru, izin resmi untuk prodi tambahan seperti Sains Data dan Kimia telah kami peroleh. Cikal bakal Fakultas Sains dan Teknologi telah memenuhi permintaan Kemenpan RB dua tahun lalu. Dari empat prodi yang ada, dua prodi sudah beberapa semester berjalan dan sudah mencapai tahap sidang munaqosyah, tinggal menunggu wisuda. Selain itu, kami juga menunggu persetujuan untuk fakultas baru yang gedung dan fasilitasnya sudah siap. Pengembangan UIN Raden Intan Lampung dalam pembentukan dua fakultas baru segera terwujud.”

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung Dr Safari Daud MSosI dalam sambutannya menyatakan, “Kegiatan ini diadakan untuk merespons perkembangan baru, baik secara substansi akademik maupun tata kelola dan organisasi. Kehadiran narasumber yang kompeten sangat membantu kami dalam menyusun strategi yang tepat.”

Humas UIN-RIL

Komentar