Medan, (Metropolis) – Kontingen Lampung menambah medali Perak dari cabang olahraga Berkuda pada disiplin ketahanan atau Endrance 60 Km yang dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024 di Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Kuda Halime dan rider Rasyid Trisandi keluar sebagai juara 2 dengan predikat medali Perak dalam ketahanan berkuda jarak 60 Km, di kawasan perkebunan Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Medali emas direbut M Sofian dengan kuda Askor dari Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), dan medali perunggu diraih tuan rumah Sumatera Utara rider Harun Al Rasyid dengan kuda Rina Nose.
Manajer tim berkuda Lampung, Rommy mengatakan bahwa ini sebuah pencapaian yang luar biasa.
Bukan karena medali perak nya, namun ada satu faktor lain yakni kuda yang tunggangi Rasyid adalah kuda lokal Bima, Indonesia. Sementara dua pemenang lainnya menggunakan kuda keturunan kuda Arab yang secara postur lebih besar dan tinggi ketimbang kuda asli Bima, Sumba.
Manajer tim Berkuda Lampung Rommy Herwansyah mengatakan bahwa sebenarnya masih ada satu nomor lagi yang bisa diharapkan mendapatkan medali, yakni nomor Endurance beregu.
Namun nomor ini medalinya tidak dibagikan, karena semua provinsi tidak mencapai waktu standar internasional yang dipedomani Pordasi.
“Ya apa boleh buat. Kemenangan ini merupakan sejarah awal bagi cabor Berkuda di Lampung, yang secara meyakinkan mampu meraih medali Perak di nomor bergengsi ini. Dalam nomor perorangan ini kan urutan pemenangnya siapa yang lebih dahulu finish, kemudian lanjutannya dilakukan pemeriksaan kesejahteraan kuda dan harus diperiksa oleh dokter khusus hewan,” kata Rommy.
Rommy mengatakan bahwa kerja keras tim sangat luar biasa yang semua personil memiliki senses of belonging yang sangat tinggi.
“Saya berterima kasih, karena persiapan lomba ini dimulai dari jam 03.00 dini hari itu akhirnya memberikan hasil yang luar biasa atas kerja besama ini. Khususnya kepada rider dan kudanya sebagai eksekutor lomba. Yang membuat Lampung meraih medali Perak. Ini lomba yang tidak mudah,” kata Rommy.
Kemenangan Kuda Lokal
Sementara itu Rasyid Trisandi menilai kemenangan ini sebagai sebuah kemenangan Kuda Lokal atau kuda-kuda keturunan luar negeri seperti Kuda Arab misalnya.
“Saya bersyukur kepada Allah atas prestasi kami ini, dimana saya menggunakan kuda lokal Indonesia dari keturunan kuda Bima Nusa Tenggara Barat, sementara hampir seluruh partisipan lomba ini menggunakan kuda keturunan. Halime, kuda yang saya pelihara sejak usia 2 tahun itu telah memberikan banyak bukti atas keunggulan kuda lokal,” kata pemilik Siger Horse Stable itu.
Berkuda masih ada beberapa disiplin yang diikuti lomba antara lain disiplin Dressage akan bertanding pada 13 September 2024, dan Jumping akan bertanding pada 16 September 2024.
Poet
Komentar