Medan, (Metropolis) – Dua petarung Wushu Sanda Lampung Eka Listianto dan Nurjanah, terhenti dibabak pertama cabang olahraga Wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, yang berlangsung di GOR DisporaSU Deli Serdang, Kamis 12 September 2024.
Setelah kekalahan yang dialami Nurjanah pagi harinya atas Melisa Tri Andani dari Jambi, petarung Lampung itu secara sportif mengakui bahwa secara teknik tidak begitu banyak terpaut, namun jam terbang dan pengalaman bertanding yang sangat membedakannya.
“Ya saya kalah dalam segalanya. Karena pada babak pertama saya sudah bertemu dengan Juara PON Papua 2021 dan juga beberapa kejuaraan lain. Ini menjadi pengalaman berharga dari arena PON XXI, karena sepulang dari sini saya harus jauh lebih banyak kerja keras untuk berprestasi sampai di PON 2028 nanti,” kata Nurjanah.
Pelatih Wushu Sanda, Khairil Anas, mengatakan bahwa dia terus optimis untuk mempersiapkan para petarungnya untuk menghadapi even di depan mata.
“Yang sudah kalah, nanti tinggal kita evaluasi dan perbaiki. Nah sekarang yang sedang menyiapkan diri untuk bertanding harus benar-benar siap mental dan fisik. Rata-rata atlet itu kan mengalami tekanan mental saat menjelang pertandingan. Maka dari itu kami terus menjaga situasi atlet selalu siap tempur kapan saja,” katanya usia pertandingan Eka, Kamis 12 September 2024.
Besok, Lampung masih akan menurunkan petarung lainnya yakni Bigram Anwar di kelas 70 Kg dan Zahro kelas 52 Kg. Zahro yang dalam drawing mendapatkan bye akan berhadapan dengan Sri Adianti dari Aceh yang hari ini menang atas Puput J. Putri Ven asal Gorontalo.
Sementara Bigram Anwar di kelas 70 Kg akan berhadapan dengan pemenang antara petarung Sumatera Selatan Rifki Benardi Fatahan dan Harry Brahmana dari Sumatera Utara.
“Doakan besok kami bisa memberikan kejutan dan dua petarung kita melaju ke babak Semifinal, Aamiin,” kata Mursalin Lamo.
Poet
Komentar