BMBK Provinsi Lampung Ungkap Penyebab Jalan Pringsewu Banyak Rusak

Institusi7 Dilihat

BandarLampung, (Metropolis.co.id) – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung merespon gerakan warga yang melakukan gotong-royong dan menggalang donasi untuk menambal jalan rusak di Pringsewu.

Kepala Dinas BMBK M Taufiqullah mengatakan, mayoritas jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat adalah jalan nasional. Perbaikannya terkendala oleh efisiensi APBN tahun 2025.

“Anggaran di APBN terdampak efisiensi dari Rp110 triliun dipangkas Rp80 triliun sehingga tersisa Rp30 triliun,” jelas Taufiqullah, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: Bikin 10 Orang Meninggal, Warga Pringsewu Galang Donasi Perbaiki Jalan Rusak

Taufiqullah melanjutkan, untuk jalan Pringsewu yang masuk dalam jalan provinsi akan segera dilakukan perbaikan. Meski ada efisiensi, tapi hal ini tidak membawa dampak pada infrastruktur

“Sekarang APBN lagi proses di kementerian keuangan jadi memang agak terlambat. Kalau jalan provinsi bisa langsung running karena kita ada PAD juga, selain dari DAU dari pusat,” jelasnya.

Menurut Taufiqullah, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal ingin mengalokasikan anggaran untuk membantu jalan nasional tetapi hal itu memerlukan waktu.

“Kami mengerti masyarakat tidak bisa menunggu karena melihat banyak orang yang meninggal jarena kecelakaan. Tapi pemerintah tidak tidur dan berusaha melakukan yang terbaik,” lanjutnya.

Pemprov Lampung sudah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Ruas Jalan di Desa Rejosari Kecamatan Pringsewu, Rabu (13/3/2025) kemarin.

Perbaikan ruas jalan ini mencakup panjang 3,3 kilometer dengan lebar jalan 6 meter. Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau 100 hari kerja Gubernur dan Wagub Lampung.

Kabupaten Pringsewu memiliki tiga ruas jalan provinsi dengan total panjang 40,24 km, di mana kondisi kemantapan jalan mencapai 74,6 persen.

Tahun ini, selain proyek perbaikan Ruas Jalan Kalirejo, pemerintah juga akan menangani perbaikan jalan Pringsewu-Pardasuka sepanjang 5,3 km dengan anggaran sebesar Rp6,48 miliar.

Red

Komentar