Bukti Peduli Pendidikan, Gubernur Mahyeldi Tambahkan Ruang Kelas Baru Untuk SMAKPA Padang

Sumatera Barat185 Dilihat

PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah kembali menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap dunia pendidikan dibuktikan dengan keinginannya untuk menambahkan fasilitas baru dan ruang kelas baru untuk peningkatan fasilitas SMK – SMAKPA Padang.

Pernyataan ini di sampaikan oleh Gubernur Mahyeldi saat mengikuti Talkshow Inspiratif dalam rangka memperingati HUT SMK-SMAKPA Padang ke 61 bertema “Berkarya, Unggul di Vokasi, Terdepan di Industri” di Aula SMAKPA Padang, Jum’at (7/11/2025).

Keinginan Gubernur Mahyeldi di dunia pendidikan terkait tingginya peminat anak didik yang lulusan SMP dari 16.000 yang mendaftar yang diterima hanya 250 siswa.

“Apalagi kebutuhan industri terus meningkat, karena tamatan dari SMAKPA ini 85 persen diterima lowongan kerja di industri, dengan begitu insyaallah akan ada penambahan ruang kelas baru,” kata Mahyeldi.

Untuk itu Mahyeldi perintahkan Dinas Pendidikan Sumbar segera koordinasi dengan pihak sekolah atas izin dari Inspektur 1 kementerian Perindustrian.

Menurut Mahyeldi keberadaan SMAKPA ini memiliki prospek yang sangat baik, pemerintah daerah harus bisa memanfaatkan dalam memajukan daerah.

“Perlu diketahui, tamatan SMAKPA ini sudah siap bekerja. Bahkan kalau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi juga bisa, seperti Pak Rektor UNP saat ini merupakan alumni dari SMAKPA ini,” ujarnya.

Dihadapan ratusan siswa SMAKPA, Gubernur Mahyeldi mengatakan pendidikan vokasi di SMK sangat penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan kompeten.

“Memilih SMAKPA adalah pilihan tepat, untuk memajukan Indonesia kedepan, karena siswa – siswa disini siap kerja dan dapat bersaing di dunia industri,” ungkapnya.

Saat ini Indonesia tengah menaruh harapan besar pada kemajuandan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah berulang kali menargetkan pertumbuhan ekonmomi di atas 5 persen, menggaungkan transformasi ekonomi, dan memimpikan lompatan menuju negara maju.

“Karena tak ada negara maju tanpa industri yang maju,” ucapnya.

Sementara di Sumbar Industri umumnya bergerak di hulu sebagai pemasok bahan baku di Industri maju pada negara maju, masih disekitaran hasil pertanian, seperti kelapa sawit, karet, Gambir, kakao dan minyak bumi.

Untuk itu Gubernur Mahyeldi mendorong pengembangan green industry (industri hijau) di Sumatera Barat dengan fokus pada pemanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah.

Tujuannya adalah menjadikan Sumbar sebagai pusat investasi energi hijau dan industri digital yang berkelanjutan, serta menjadi pelopor green province di Indonesia.

“Sumbar memiliki potensi besar dari energi air, panas bumi, surya, dan angin yang belum dimanfaatkan secara optimal, untuk itu Pemprov Sumbar berupaya mengundang investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri hijau,” jelasnya.

Menyangkut penambahan ruang kelas baru Inspektur I Kementerian Perindustrian Dewi Setiawati, ST, M.SE. menyampaikan hal ini akan dibicarakan di Kementerian Perindustrian.

“Pada prinsipnya kami setuju adanya pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), karena mengatasi kekurangan ruang belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Dewi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses, ketersediaan, dan pemerataan kesempatan belajar di sekolah, terutama di SMK yang peminatnya siswanya melebihi kapasitas.

Perlu tambahan dua ruang kelas baru untuk menunjang proses kegiatan belajar di SMK – SMAKPA Padang. Usulan akan segera di sampaikan melalui Kementerian terkait.

Sebelumnya Kepala Sekolah SMK – SMAKPA Padang Drs. Nasir melaporkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMK SMAK Padang dilaksanakan melalui jalur “JARVIS” (Jalur Penerimaan Vokasi Industri) yang terdiri dari Jarvis Prestasi, Jarvis Mandiri dan Jarvis Bersama pada
tahun 2025.

“Pendaftar berjumlah 4.777 orang dan yang diterima sebagai peserta didik sebanyak 289 orang dengan ratio animo 1 : 16 , dimana animo ini merupakan yang tertinggi untuk SMK di bawah BPSDMI. Dari 289 yang diterima terdiri dari 87 orang laki-laki dan 202 orang perempuan,” terang Nasir.

Sebagian besar lulusan SMK – SMAK Padang terserap di industri dan melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Lulusan SMAKPA sebanyak 85 persen langsung bekerja diberbagai industri dan sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi tidak ada yang menganggur,” ucapnya.

Nasir berharap Pemprov Sumbar dapat segera menambah RKB tersebut setiap tahunnya, karena banyaknya peminat masuk ingin sekolah di SMK – SMAKPA Padang.

Hadir juga dalam acara Talkshow Inspiratif dalam rangka memperingati HUT SMK-SMAKPA Padang ke 61 tersebut Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Krismadinata, Forkopimda Sumbar, Kepala Dinas Pendidikan (mewakili), Pengawas SMK SMAK Padang, Ketua Komite SMK SMAK Padang dan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK SMAK Padang serta ratusan Siswa -Siswi SMK SMAK yang akan di wisuda. (adpsb)

Komentar