Gubernur Puji Kinerja PLN, Pasca Bencana Sistem Kelistrikan Sumbar Kembali Menyala 100 Persen

Sumatera Barat160 Dilihat

PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kinerja PLN dalam pemulihan sistem kelistrikan, pasca terdampak bencana hidrometeorologi. Seluruh sistem kelistrikan yang sempat terdampak di Sumbar, kini telah pulih 100 persen.

“Alhamdulillah, seluruh wilayah yang sebelumnya sempat padam, kini sudah kembali menyala sepenuhnya. Ini adalah hasil dari kerja keras yang dilakukan siang dan malam teman-teman PLN. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas di lapangan, dan seluruh elemen yang membantu pemulihan,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Gubernur menegaskan, pemulihan kelistrikan menjadi salah satu faktor kunci dalam percepatan pemulihan pascabencana, terutama untuk layanan publik, aktivitas ekonomi, serta kebutuhan dasar masyarakat. Satu per satu persoalan, sudah dapat dituntaskan.

“Energi listrik adalah kebutuhan vital. Karena itu, penormalan yang cepat sangat membantu masyarakat kembali menjalani aktivitasnya. Pemprov akan terus mengawal proses pemulihan infrastruktur lain agar Sumbar bisa segera bangkit,” tambah Mahyeldi.

Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi Heriyanto menjelaskan berdasarkan laopran resmi PLN, pemulihan penuh ini dicapai melalui kerja maraton di medan yang sangat menantang. Banjir bandang, longsor, dan terputusnya akses jalan di berbagai titik membuat proses perbaikan jaringan listrik tidak mudah.

Menurut Helmi, pada hari pertama kejadian, tercatat:
• 74 penyulang terdampak
• 2.302 gardu padam
• 270.148 pelanggan terdampak
• 42 MW beban padam

“Per pukul 09.00 WIB tanggal 1 Desember, seluruh penyulang yang terdampak sudah berhasil dinyalakan kembali 100 persen. Infrastruktur kita banyak yang rusak, ada 247 tiang dan 283 peralatan gardu terdampak. Tapi kerja cepat PLN, TNI/Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat membuat pemulihan bisa dipercepat,” jelas Helmi.

Berdasarkan data PLN, pemulihan dilakukan oleh tiga unit pelayanan, yakni UP3 Payakumbuh, sejak awal, hanya satu penyulang yang terdampak (0,1 MW). Per 1 Desember telah normal 100 persen.

Lalu UP3 Bukittinggi, yang menangani 29 penyulang terdampak, seluruhnya telah kembali menyala. Progres pemulihan gardu mencapai 85 persen.

Kemudian, UP3 Solok yang mengamankan 8 penyulang dengan beban padam 2,1 MW. Seluruh jaringan telah kembali aktif dengan progres gardu 81,8 persen.

Ia menyebut keberhasilan ini merupakan buah dari kebersamaan seluruh pihak. Mereka telah bergerak optimal sesuai bidang tugasnya masing-masing. (adpsb)

Komentar