Lampung Selatan, (Metropolis.co.id) – Peduli melestarikan adat dan budaya kesenian khas Lampung, pelestari kesenian gitar tunggal klasik Lampung Al Muhtarom bersama rekanan lainnya mengisi acara yang bertema “Virus Gitar Klasik Dan Budaya Tradisional, di studio batu radio Demensi (Db fm 93,0) (11/03/2020).
Gitar tunggal ini merupakan satu dari banyaknya kekayaan ragam budaya melalui jenis kesenian yang ada di Lampung Selatan seperti, kesenian tarian, pencak silat, musik gambus dan gitar tunggal.
Salah seorang Pelestari kesenian yang ada di Lampung Selatan, Minak khaja suku mengatakan, pihaknya sangat mendorong Dinas Pariwisata Lampung Selatanuntuk lebih peka dan tidak tutup mata dengan seni budaya yang ada di bumi khagom mufakat ini.
“Kita lihat saja sekarang sudah berkembang kesenian budaya yang di Lampung Selatan, khusunya pemain gitar tunggal klasik lampung, namun sangat di sayangkan juga dinas terkait seperti dinas pariwisata diam dan seperti tidak peduli dengan potensi yang di miliki banyak generasi penerus lampung selatan,” Tegas Minak khaja suku.
Masih di tempat yang sama Direktur radio Db fm 93,0 kalianda angkat bicara, Rudi sapaan akrabnya melihat dan mendengar langsung keluhan dari penggiat kesenian khususnya pemain gitar tunggal klasik lampung yang di anak tirikan oleh dinas pariwisata.
“Jika dinas terkait tidak ada terobosan untuk mengembangkan musik gitar tunggal klasik lampung ini. Nanti kita siapkan lokasi bila perlu nanti kita buatkan satu pertemuan untuk musisi musisi Lampung, Pelestari kesenian agar kota kalianda marwah nya hidup lagi,” Cetus Rudi.
Dendi Hidayat
Komentar