Aksi Kampanye Freeze Mob Rycko-Jos Tuai Simpatik Warga dan Pelintas Jalan

Politik257 Dilihat
Aksi Kampanye Freeze Mob Rycko-Jos Tuai Simpatik Warga dan Pelintas Jalan

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pasangan calon walikota Rycko Menoza SZP-Johan Sulaiman bersama melakukan kampanye simpatik dan unik dalam bentuk ‘Freeze Mob’ di bundaran gajah Tugu Adipura dan Elephant Park, Kota Bandar Lampung, Jumat (13/11).

Keunikan aksi diam mematung sambil memegang foto pasangan Rycko-Jos ini, banyak menyita perhatian warga dan pengendara yang melintasi di pusat kota itu.

Calon walikota Rycko Menoza dan calon wakilnya Johan Sulaiman turun langsung dalam aksi ini, disusul dengan menyapa sambil membagi-bagikan masker pada pengendara yang melintas. Pitka R Menoza (Istri Rycko Menoza) juga tak ketinggalan dalam kegiatan tersebut.

Kader PKS, Golkar, dan partai pengusung dan tim pemenangan ikut turun dalam aksi tersebut untuk mensosialisasikan program unggulan ‘Bandar Lampung Baru’, seperti membuka 100 ribu lapangan kerja baru, bantuan modal Rp 5 juta untuk UMKM, bantuan pangan bergizi Rp 1 juta per enam bulan dan bantuan untuk siswa sekolah.

Aksi tersebut berjalan lancar, dengan ketatnya mematuhi protokol kesehatan tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.

Rycko Menoza SZP didampingi Johan Sulaiman mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari kampanye karena hari ini mendapatkan jadwal kampanye di wilayah itu.

Tujuannya, kata dia, selain menyapa dan memberikan edukasi kepada masyarakat juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program ‘Bandar Lampung Baru’.

Selain itu, Rycko juga mengajak kepada semua kalangan untuk ikut andil bersama dalam menciptakan perubahan untuk Bandar Lampung bersama pasangan Rycko Menoza-Johan Sulaiman.

Ia juga berjanji, akan mewujudkan visi misinya dan mengentaskan masalah-masalah sosial di Bandar Lampung yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat.

Freeze Mob tersebut, lanjutnya, sengaja dilakukan di Tugu Adipura, karena tugu tersebut merupakan piala simbol penghargaan akan kebersihan, namun sudah 10 tahun terakhir Bandar Lampung tidak pernah mendapatkan piala bergengsi itu.

Rycko berjanji, akan mengentaskan permasalahan sampah di Bandar Lampung agar mendapatkan predikat kota bersih dan layak mendapatkan Piala Adipura.

Red

Komentar