Ragam Produk Khas Andalan Kabupaten Muna ‘Mejeng’ di Stand HPN

Nasional550 Dilihat

Kendari, (Metropolis.co.id) – Menelisik ragam pameran UMKM khas kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara saat Hari Pers Nasional (HPN) 2022, berjejer produk khas yang menjadi andalan pelaku ekonomi menengah.

Stand yang berada di Pelataran Tugu Religi Eks MTQ Kota Kendari ini seakan menarik pendatang untuk mengetahui lebih mendalam apa saja galeri yang mereka sediakan. Penasaran, berikut ceritanya ?

Disebuah etalase terlihat berjejer kerajinan tangan yang konon katanya adalah buatan tangan atau craft para pengrajin, adapun jenisnya diantaranya karya rotan bernama Nentu, kemudian ada juga Gembo dari bahan kayu jati.

Nentu juga ternyata sangat beragam, bisa menghasilkan beberapa jenis produk seperti topi, tas, dan kampurui.

Selain itu juga terlihat ada kain tenun khas muna asal desa masalili, kain disini juga banyak motif dengan filosofinya masing-masing.

Disana juga disediakan bahan baju, sarung dan tas semua hasil kreativitas salah satu sanggar yang bekerjasama dengan dekranasda.

“Istimewa bang, kain kita beragam ada yang sangat manual, pintalan bahan benang dari kapas, pewarna dari daun jati, nangka pokoknya serba tradisional, masih sangat orisinil ada juga kerajinan kayu jati jadi berbentuk keramik rumah binaan BUMN, ” ujar Ibu sekretaris Dekranasda Muna ibu Umin dengan didampingi bapak Zulfakar selaku kasubag ekonomi muna.

Selain kain tenun dan kerajinan craft ada juga disediakan di etalase depan oleh-oleh dan kudapan para pengunjung.

“Ada juga cemilan dari bahan baku daun kelor, minuman daun kelor, herbal biji kelor, keripik kelor, semua serba kelor, ” sebutnya sembari menunjujan satu persatu produknya detil.

Menurut ini Umin, kelor di daerahnya saat ini banyak di budidayakan, dimana sebelumnya hanya jadi tanaman biasa yang sesekali dipakai untuk herbal.

“Disini di budidayakan jadi tanaman masyarakat Muna kecamatan Kabangka, Muna,” lanjutnya.

Hasil pajangan yang ada dietalase dan galeri ini, kata ibu Umin adalah produk dari pelaku UMKM yang mendapatkan pembinaan dari pemerintah.

“Banyak jenis dan motif bang, ini semua pelaku UMKM nya dibawah asuhan Diperindag Muna dan Dekranasda Muna, kemudian disajikan dalam galeri HPN 2022,” kata ibu Umin sambil menunjukan produknya satu persatu.

Melalui perhelatan HPN ini ibu Umin juga berharap agar kedepan terus dilakukan pameran demi pameran berikutnya, untuk meraih pasar dan dikenal oleh masyarakat luas.

“Saya berharap sering dilaksanakan sebagai ajang promosi agar lebih luas pemasaranya, kasian pengrajin lama mereka dilanda pandemi, ” kata ibu Umin menerangkan.

Diantara banyaknya kreatifitas ternyata ada sedikit yang menjadi lambatnya penguasaan pasar bisnis, karena kurang tanggapnya pelaku usaha dengan basis digital.

“Untuk pemesanan dan produk seharusnya masyarakat pembeli juga dimudahkan dengan adanya media sosial, tapi itu tadi. kembali lagi, masyarakat kadang usia yang tak muda masih sulit mengakses media sosial, ” demikian ibu Umin.

Poet

Komentar