Karanganyar, (Metropolis.co.id) – Calon wakil presiden no urut 02, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal viralnya beras Bulog ditempeli stiker paslon Prabowo-Gibran. Gibran mengaku hendak mengurus perihal itu.
“Di mana itu? Tempatnya di mana, ntar aku urus,” kata Gibran kepada detikJateng di De Tjolomadoe, Kamis (25/1/2024).
Dikala dimintai konfirmasi soal beras Bulog berstiker itu hingga disorot oleh Wakil Presiden Ma’ruf. Amin, Gibran melaporkan hendak mencarinya.
“Oke, ntar aku cari ya coba,” ucap Gibran. Ia menegaskan grupnya pula tidak sempat memberikan beras.
“Ada arahan bagi-bagi beras? Tidak tidak kan tidak boleh untuk beras, nanti tidak aku tindaklanjuti ya. Kasih ketahui aku posisi di mana, nanti aku samperin,” pungkasnya.
Gempar Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Dikutip detikFinance, viral gambar beras Perum Bulog ataupun beras stabilisasi pasokan serta harga pangan (SPHP) ditempeli gambar pendamping calon no urut 2, calon presiden (capres) Prabowo Subianto serta (cawapres) calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Gambar tersebut tersebar di media sosial X, di mana beras yang betuliskan SPHP itu ditutupi dengan stiker pendamping calon no 2 tersebut. Netizen menyoroti gambar tersebut sebab beras itu ialah beras yang dikeluarkan pemerintah lewat Perum Bulog serta Tubuh Pangan Nasional buat dorongan pangan dan dijual lebih murah dari merk yang lain
“Melanggar Konstitusi telah Melanggar ketentuan debat telah Melanggar netralitas aparat telah Melanggar integritas selaku pejabat telah Saat ini gunakan beras Bulog buat kampanye juga,” ungkap salah satu akun yang mengunggah gambar beras SPHP tersebut di X, dilansir Kamis, (25/1/2024).
Gambar yang tersebar itu cuma satu beras. Tetapi dalam cuitan yang lain akun tersebut mengatakan kalau beras tersebut sepatutnya tidak dapat dibeli dalam jumlah banyak.
“Beras merek SPHP itu cuma boleh dibeli optimal 10 Kg/orang ataupun masing-masimg 2 Pack yang 5 Kg/pack. Bila 1 orang cuma boleh optimal membeli 10 Kilogram lalu gimana mekanisme pembelian ratusan sampai ribuan kg sebab dikala kampanye tidak bisa jadi cuma 1 masyarakat yang dikasih,” ucapnya
Uraian Dirut Bulog
Menjawab data yang tersebar tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi buka suara. Dia berkata beras SPHP telah ada di mana-mana, jadi siapapun dapat membelinya.
“Beras SPHP ada di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat gampang memperoleh beras SPHP,” ungkap ia dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (25/1/2024).
Bayu berkata bila beras tersebut sudah didistribusikan ke warga Bulog tidak lagi bisa mengendalikan hendak digunakan selaku apa beras tersebut. Tetapi ia menegaskan dari proses packing Bulog tidak terdapat atribut politik apapun
“Setelah beras dibeli oleh warga Bulog tidak bisa mengendalikan apa yg hendak dicoba masyakat atas beras itu. Dari Bulog tidak terdapat atribut politik apapun,” tuturnya.
Buat dikenal Perum Bulog memanglah banyak melalukan kerja sama dengan jaringan distributor sampai ritel modern. Perihal itu dicoba buat memesatkan intervensi stok serta harga beras.
“Beras SPHP sangat gampang didapatkan sebab Bulog berkolaborasi dengan bermacam jaringan distributor hingga ke retail modern supaya warga mudah buat mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras bisa terlaksana secara masif dalam rangka melindungi stabilitas harga beras,” pungkasnya.
Beras SPHP merupakan produk dari pemerintah yang disalurkan lewat Perum Bulog. Guna dari beras tersebut merupakan buat stabilisasi stok serta harga beras. Wujud stabilisasi yang dicoba pemerintah memakai SPHP di antara lain buat disalurkan selaku dorongan pangan serta intervensi harga.
Beras tersebut dapat didapatkan warga di pasar tradisional, ritel modern sampai pasar induk. Harga dari SPHP itu memanglah lebih murah dibanding merk yang lain ialah Rp 10.900 per kg kilogram Bulog menjual beras tersebut dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 54.500.
detik
Komentar