Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pemkot Bandar Lampung terus menggeber sejumlah program untuk menekan angka stunting di Kota Tapis Berseri.
Kali ini, salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung yakni pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting di Hotel Amelia, Bandar Lampung, Selasa (28/11/2023).
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menargetkan Bandar Lampung zero kasus stunting tahun depan.
Oleh sebab itu, pihaknya saat ini terus menggencarkan sejumlah program untuk mencapai target zero kasus tersebut.
“Kita target tahun depan zero kasus. Kita juga sudah anggarkan Rp 2 miliar untuk mengatasi stunting di Bandar Lampung,” kata Eva.
Eva menyebut, skrining layak hamil dilakukan guna mengedukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur tentang perencanaan kehamilan sehat.
Dengan skiring layak hamil ini, lanjut Eva, maka ibu dan anak di Bandar Lampung akan sehat dan terhindar dari stunting.
“Mudah-mudahan insyaallah ibu sehat, anak sehat, zero kasus stunting di Bandar Lampung. Semuanya sehat,” pungkasnya.
Kadiskes Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, skiring layak hamil dan stunting merupakan hal yang penting.
Sebab, hal ini dilakukan guna menakan angka kematian ibu dan anak serta stunting.
Selain itu, Desti mengungkapkan, dalam menekan angka stunting di Bandar Lampung, pihaknya juga memberikan makanan tambahan bergizi bagi balita.
Ia menyebut, masing-masing anak mendapatkan Rp 750 ribu selama tiga bulan yang akan dikelola oleh kader posyandu untuk dimasakkan menjadi makanan yang bergizi.
“Jadi nanti kader posyandu yang masak makanan sehat, telur, bubur atau semacamnya. Yang jelas makanan penuh gizi,” katanya.
“Dengan makanan bergizi tentunya anak-anak kita akan terhindar dari stunting. Akan sehat semuanya,” paparnya.
Dengan begitu ia berharap, angka stunting di Bandar Lampung akan zero kasus tahun 2024.
Tribun
Komentar