Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp25 Miliar Untuk Bangun Chinatown

Kotaku1268 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Chinatown di Jalan Ikan Hiu, Kecamatan Teluk Betung Selatan (TBS), Senin (20/5/2024).

Groundbreaking tempat wisata Chinatown tersebut ditandai dengan pembangunan pagoda atau menara bertingkat dan gapura pintu masuk Chinatown Bandar Lampung.

Untuk merampungkan seluruh pembangunan Chinatown ditargetkan akan rampung pada 2026 mendatang, Pemkot setempat menganggarkan Rp25 miliar.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Muhaimin mengatakan, pembangunan pagoda dana yang digelontorkan sebanyak Rp1 miliar.

Adapun jelasnya, untuk pembangunan gapura nya memakan dana sebesar Rp2 miliar.

“Dengan rincian pagoda memiliki tinggi 9 meter, diameter 6 meter dengan 9 tingkatan. Dan gapura dengan tinggi 18 meter,” ujarnya.

Untuk pembangunan keduanya kata Muaimin, pekerjaannya hingga Oktober atau awal November mendatang.

“Pekerjaannya kira-kira makan waktu 180 hari atau 6 bulan,” paparnya.

Sementara, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, pihaknya akan membangun empat gerbang masuk dan dua gerbang keluar menuju Chinatown Bandar Lampung.

Bunda Eva menambahkan, akan memperbaiki trotoar, jalan, dan lampu khas dengan ornamen Tionghoa agar serupa dengan Chinatown.

“Kita tidak meninggalkan ciri khas lamanya, kita percantik,” katanya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini mengungkapkan, pembangunan Chinatown Bandar Lampung ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2026.

Yang mana, lanjut Bunda Eva, di APBD perubahan sudah anggarkan begitu juga di APBD murni.

“Kita anggarkan semuanya (untuk pembangunan Chinatown) hingga rampung Rp25 miliar,” kata dia.

Tujuan pembangunan Chinatown ini ungkap Eva, yakni sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di wilayah Teluk Betung Selatan.

Seperti halnya di Kecamatan Langkapura dan Kemiling, dimana menjadi kuliner rempah-rempah.

“Sedangkan di Tanjung Karang Pusat dan Kedaton untuk wisata kuliner kripik. Dan di Teluk Betung Utara kuliner Pempek. Jadi semuanya kita kembangkan,” pungkasnya.

Red

Komentar