PBA UIN MY Batusangkar Perkuat Kurikulum Kitab Kuning di Pondok Pesantren

Kabar Kampus1166 Dilihat

Batusangkar, (Metropolis.co.id) – Konsorsium keilmuan Bahasa Arab dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Batipuh Ateh. Acara ini resmi dibuka oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Dr. Devy Aisyah, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, Dr. Devy menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pondok pesantren dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab dan pemahaman terhadap kitab kuning.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Batipuh Ateh, Ustadz Zulmas, S.Pd., M.Pd., turut memberikan sambutan hangat. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Prodi PBA UIN Batusangkar atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan pesantren, khususnya dalam meningkatkan penguasaan kitab kuning di kalangan santri. Ustadz Zulmas berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pondok pesantren dan madrasah yang berada di sekitarnya.

Selain itu, kegiatan PKM ini juga dihadiri oleh para pimpinan dan guru-guru kitab kuning dari beberapa Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) di daerah sekitar. Di antaranya adalah Drs. Damsir dari MTI Koto Tinggi, Misbar, S.Ag. dari MTI Pariangan, dan Afrizal dari MTI Tanjung Barulak. Mereka berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait pengajaran kitab kuning di madrasah masing-masing.

Dari pihak Prodi PBA UIN Batusangkar, sejumlah dosen hadir sebagai pemateri. Di antaranya Dr. Muhammad Yusuf Salam, Dr. Kamaluddin, Dr. Nurlela, Dr. Husnis Shidqi, Amelia, MA, Partamuan, MA, Ferki Ahmad Marlion, MA, dan Septika Rudi, M.Pd. Mereka membawakan materi-materi terkait pengajaran bahasa Arab dan kitab kuning, dengan fokus pada pendekatan kurikulum yang digunakan di pondok pesantren dan madrasah.

Dr. Muhammad Yusuf Salam, salah satu pemateri utama, menyampaikan pentingnya kurikulum kitab kuning dalam menetapkan standar kemampuan yang harus dicapai oleh para santri. Menurutnya, kurikulum kitab kuning mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti Tafsir, Fiqh, Bahasa Arab, Tauhid, Sejarah Islam (Tarekh), dan Hadis.

Dengan pendekatan yang sistematis, lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan madrasah dapat memastikan bahwa santri mampu menguasai berbagai materi yang diajarkan dengan baik.

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan pondok pesantren, serta meningkatkan kualitas pendidikan kitab kuning di Sumatera Barat.

Humas

Komentar