Mesuji, Metropolis — Pemerintah Kabupaten Mesuji bersama BPJS Ketenagakerjaan Tulang Bawang menggelar kegiatan sosialisasi bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Badan Penyuluh Pertanian di Aula Desa Buko Poso, Kecamatan Way Serdang, Senin (17/11).
Selain sosialisasi program, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan simbolis santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Mesuji, Elfianah, Camat Way Serdang, Suryadi, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tulang Bawang, Gustanto Achmad.
Sebanyak 120 anggota Gapoktan se-Kabupaten Mesuji serta para kepala desa se-Kecamatan Way Serdang ikut menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Elfianah mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi ini karena dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman para petani dan aparatur desa mengenai manfaat jaminan sosial keketenagakerjaan
Ia menegaskan bahwa perlindungan jaminan sosial merupakan hak seluruh pekerja, termasuk petani yang rentan mengalami risiko kerja sehari-hari.
“Pemerintah daerah berkomitmen agar seluruh pekerja, baik formal maupun informal, mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan program ini,” ujar Elfianah.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tulang Bawang, Gustanto Achmad, juga menyampaikan materi terkait manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), hingga Jaminan Hari Tua (JHT).
Ia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus memperluas cakupan perlindungan terutama bagi pekerja sektor informal seperti petani, perangkat desa, dan pekerja rentan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis menyerahkan santunan JKM kepada ahli waris almarhum Suratmin, perangkat Desa Gedung Boga yang menjabat sebagai Ketua RK 05. Almarhum telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak 2020.
Pihak keluarga menerima santunan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi ahli waris yang ditinggalkan.Gustanto menegaskan bahwa penerima manfaat seperti keluarga almarhum Suratmin adalah bukti nyata pentingnya perlindungan jaminan sosial.
“Kami berharap semakin banyak aparatur desa dan petani di Mesuji yang terlindungi. Program ini hadir bukan hanya sebagai syarat administrasi, tetapi sebagai bentuk perlindungan ketika risiko hidup terjadi,” jelasnya.Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar dan interaktif,” terangnya.
Para peserta aktif bertanya mengenai tata cara pendaftaran, manfaat program, hingga kemudahan pembayaran iuran bagi petani. Pemerintah Kecamatan Way Serdang mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di desa-desa lainnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Mesuji dan BPJS Ketenagakerjaan berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan demi menciptakan perlindungan yang lebih merata di daerah.
Rls







Komentar