Pesawaran : Kabupaten Pesawaran menggaet profesional dan berbagai stakeholder untuk merancang ”destination branding” kabupaten muda di Provinsi Lampung ini.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Munzir Zen membuka focus group discussion (FGD) Destination Branding di Aula Pemkab Pesawaran, Senin (13/8), pukul 10.00 WIB.
Sebelum diskusi, FGD diawali pengantar oleh M. Arief Budiman, Anshori Djausal, Arief ”Ayip” Budiman untuk memberikan gambaran upaya peningkatan potensi Kabupaten Pesawaran dengan mem-”branding” kabupaten ini.
Acara yang dipandu jurnalis senior Juwendra Ardiansyah, M. Arief Budiman, sekjen Indonesia Creative City Network (ICCN), memaparkan makalah berjudul ”Unlocking Hidden Treasures In Pesawaran”.
Pakar teknik sipil dan budayawan Anshori Djausal yang sudah puluhan tahun menggeluti pariwisata dan budaya Lampung memaparkan pula gambaran upaya mengangkat kabupaten ini ke tingkat nasional dan internasional.
Hadir pada FGD wakil dari Kadinda Lampung, PHRI Lampung, Asita Lampung, penggiat pariwisata, media massa, Komunitas Senyum, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.
Dari pemerintahan, Bappeda, Dinas Pariwisata, UPTD, dan para camat hadir pula pada FGB bertema ”Pengembangan Potensi Sumber Daya Unggulan Daerah Melalui Destination Branding.”
M. Arief Budiman yang membranding Aceh Darussalam lewat ”The Light of Aceh” dan Kabupaten Karangasem dengan ”Spirit of Bali.” Kini, kedua daerah tersebut mulai menggeliat dalam berbagai sektor.
”Branding itu penting untuk memberikan identitas kuat suatu wilayah sehingga semua potensi kawasan tersebut dengan sendirinya akan bangkit,” ujar Ketua Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia (P3I) Jogjakarta.
Fadliyansyah Cholid, ketua P3I Lampung, mengatakan, di Lampung, baru Kabupaten Pesawaran yang menggarap ”destination branding” daerahnya.
Dia yakin lewat program ini Kabupaten Pesawaran bakal menarik perhatian nasional dan internasional berkunjung dan berinvestasi di kawasan ini.(Pakho/Rls)
Komentar