Geger, Soal Mandi Bareng Oknum Hakim ‘Pebinor’ di Bali

Institusi, Nasional267 Dilihat
(Foto : Net/Ist)

Denpasar : Seorang hakim laki-laki di Pengadilan Negeri (PN) di Bali mengajak koleganya mandi. Bukannya menjadi wakil Tuhan di Bumi, ia malah menjadi perebut bini orang (pebinor). Mahkamah Agung (MA) bergerak.

“Yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan Badan Pengawas (Bawas) MA,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah dikutip detikcom, Senin (3/11/2018).

Kisah pebinor itu terendus di salah satu Pengadilan Negeri (PN) di Bali. Cerita itu bermula ketika hakim P menikah dengan seorang panitera pengganti berinisial C pada 2011 silam. Pernikahan keduanya berjalan bahagia.

Memasuki akhir 2017, biduk rumah tangga itu mulai terusik dengan kehadiran hakim D. Hakim D yang merupakan teman satu kantor C mulai curi-curi pandang. Biduk rumah tangga hakim P dan panitera pengganti C yang mulanya harmonis mulai dihantam badai.

Mahligai rumah tangga itu makin diuji saat hakim P bertugas di Nusa Tenggara. Sehingga membuat hakim P jauh dari istrinya yang menetap di Bali. Kesempatan itu tak disia-siakan, hakim D menggunakannya untuk terus menggerogoti rumah tangga tersebut.

Perlahan namun pasti wanita yang dikenal kalem itu goyah dan mulai tergila-gila dengan hakim D. Keduanya mulai saling bertukar chat mesra sejak awal 2018 ini, dan saling memanggil papa-mama sebagai panggilan sayang.

“Papa mau mandi? Mama siapin handuknya ya sayang,” kata C dalam chat.

“Papa maunya mandi sama mama,” jawab hakim D dalam chat tersebut.

Sebenarnya siapakah hakim D? Ternyata dia adalah pria beristri, yang mana istrinya juga bekerja sebagai hakim di Bali.

Selain MA, KY juga lebih dulu menyelidiki kasus di atas. Apakah melanggar kode etik atau tidak.

“Ini Tim sedang jalan,” ujar Ketua KY Jaja Ahmd Jayus.

Detik.com

Komentar