Bandar Lampung : Menyikapi Hasil Quick Count (QC) Rakata Intitute pada segmen Calon Legislatif DPD RI yang menempatkan incumbent DPD RI Andi Surya pada posisi peringkat ke-7 sementara membuat banyak perdebatan di tengah masyarakat.
Hal itu ditenggarai adanya alam survey elektabilitas Rakata akhir Maret 2019 pada posisi peringkat ke-2, kemudian kini tib-tiba merosot ke no 7 sehingga opini Quick Count cenderung mendorong upaya justifikasi yang dikhawatirkan dengan cara curang.
Menyikapi hal itu, Andi Surya turit angkat bicara, dalam sikapnya ia selalu menilai positif terhadap QC Rakata, namun perlu diterangkan bahwa hampir seluruh teman-teman tim nya yang melapor dan mengirim rekaman hasil C1 Plano TPS menunjukkan keadaan berbeda dimana dirinya masuk peringkat 4 besar.
“Di basis-basis saya serta wilayah tertentu jumlah suara saya cukup besar, memang ada sebagian wilayah suara saya kurang, namun rata-rata masuk dalam hitungan unggul,”Ujar Andi Surya.
Dilanjutkannya, dalam survey Elektabilitas Rakata Institute akhir maret lalu dirinya sempat berada pada posisi peringkat ke-2, tetapi heranya QC Rakata kimi menempatkan dirinya pada posisi peringkat 7.
“Calon-calon lain cenderung konsisten dan stabil pada peringkatnya, khusus untuk saya terjadi deviasi yang tidak normal atau anomali,”Ungkap Andi Surya serius.
Bapak yang dikebal sebagai pejuang tanah kereta api ini juga menyoal Metodologi yang dipakai Rakata Institute, sehingga tidak konsisten antara survey elektabilitas dengan QC saat ini.
“Jika pun terjadi deviasi biasanya penyimpangan tidak terlalu tinggi. Silahkan masyarakat menilai sendiri,”Jelas Andi Surya sambil tersenyum.
Dikatakannya, selaku incumbent, pihaknya selalu bekerja aktif dan agresif dalam menyuarakan aspirasi rakyat Lampung ke skala nasional, pun saat.menjalani.masa kampanye juga aktif itu terlihat dari adanya alat peraga tersebar luas, basis suara jelas, pertemuan massa juga sering dilakukan.
“Artinya gerakan saya cukup agresif dalam masa kampanye,”ujar Andi Surya.
Diterangkannya, opini yang sekarang terbentuk dari hasil QC Rakata perlu disikapi dengan cerdas agar KPU dan Bawaslu mewaspadai hal ini, karena opini Quick Count cenderung mendorong upaya justifikasi yang dikhawatirkan dengan cara curang. Namun apapun itu jangan sampai merugikan para caleg dalam perhitungan manual KPU saat ini.
“Bagi saya menang kalah dalam pemilu hal bisa, tapi mari kita berbuat jujur dan adil dalam pesta demokrasi di Lampung ini,” Pungkas Andi Surya.
Red/Rls
Komentar