Bandar Lampung : Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) meminta doa serta dukungan warga masyarakat Lampung agar dapat memimpin Provinsi Lampung dengan amanah dan membawa kesejahteraan masyarakat.
“Kami mohon doa semoga saya bersama bapak Gubernur Arinal Djunaidi bisa memimpin Lampung dengan mampu dan menghadirkan kesejahteraan. Selamat dunia dan akhirat, jauh dari korupsi, jauh dari perkara sulit. Insyallah dengan doa bapak ibu semua, kami dijauhkan dari khianat kepada rakyat,” ujar Wagub Nunik saat menggelar Halal Bi Halal sekaligus Doa Bersama dan Santunan kepada Anak Yatim, di Kediaman Dinas Wakil Gubernur Lampung, Senin (1/7/2019) malam.
Wagub Nunik mengatakan, dukungan tersebut sangat berarti, guna mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya dari semua lini sektor. Serta doa agar kepemimpinannya berkah lahir batin dunia dan akhirat.
“Semoga kami dapat secara konkrit membawa Lampung berjaya, yakni ketika petani juga mendapatkan kesejahteraan termasuk semua lini sektor. Guru ngaji, pedagang di pasar juga bisa terpikirkan dan yang lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Moh. Mukri mengatakan akan siap mendukung serta mendoakan Wagub Nunik bersama Gubernur Arinal untuk membahwa Lampung kedepan lebih berjaya.
“Insya Allah kami masyarakat Lampung khususnya warga NU sepenuh hati akan memberikan dukungan terhadap pasangan Gubernur Bapak Arinal dan Wagub Ibu Chusnunia,” ujarnya.
Mukri menyampaikan rasa bangga terhadap Chusnunia, karena terpilih sebagai Wakil Gubernur yang merupakan bagian dari keluarga besar NU.
“Tentu saya bersyukur dan saya bangga bahwa ternyata rumah Wakil Gubernur Lampung penghuninya hari ini adalah kader NU . Ibu Nunik, ini kebanggaan, untuk warga Lampung, khususnya warga NU,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Wagub Nunik didampingi sang suami, Erry Ayudhiansyah memberikan santunan kepada 100 anak yatim.
Pada acara Halal Bi Halal dan Doa Besama itu juga, adanya penyampaian Mauidhoh Hasanah oleh Da’i kondang asal Sleman Yogyakarta, Gus Miftah.
Hms Pemprov
Komentar