Antisipasi Kemarau BPBD Bandar Lampung Siagakan 7 Unit Mobil Tangki

Kotaku160 Dilihat
Antisipasi Kemarau BPBD Bandar Lampung Siagakan 7 Unit Mobil Tangki

Bandar Lampung : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung siaga menghadapi musim kemarau tahun 2019.

BPBD menyiapkan 7 unit mobil tangki bermuatan 5000 liter air bersih untuk mengantisipasi bencana kekeringan tersebut.

Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung, M. Rizki mengatakan, memasuki musim kemarau BPBD telah menyediakan air bersih. Siaga penyediaan air bersih dilakukan selama warga membutuhkan.

“Kita siap 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih bila mengalami kekeringan di daerahnya,” kata dia, Kamis 4 Juli 2019.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi dan Geofisika )BMKG), kota Tapis Berseri akan dilanda musim kemarau panjang, berkisar tiga bulan lamanya. Mengingat saat ini sudah ada tiga wilayah di Bandarlampung yang terkena kekeringan yakni, dua daerah di Kecamatan Sukabumi dan satu daerah di Kecamatan kedamaian.

“Air dapat digunakan warga Bandarlampung yang membutuhkan, tapi dengan catatan harus melalui rekomendasi RT setempat,” katanya.

Rizki menyebutkan berbagai upaya penangulanan telah dipersiapakan dari sekarang, seperti armada maupun sumber-sumber air yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan warga yang terkena kekeringan kelak.

“Armada yang telah disiapkan oleh BPBD berjumlah tujuh unit mobil tangki bermuatan 5000 liter dan 20 sumber mata air milik pemerintah kota Bandarlampung yang tersebebar di beberapa titik di kota ini,” terangnya.

BPBD menjamin air yang di pergunakan untuk membantu masyarakat adalah air yang layak dan dapat di pakai untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

“Sumber mata air yang kami miliki, kedalaman nya cukup bagus, sehingga air tersebut lebih jernih dan dapat dipakai dalam keseharian mereka tapi bila untuk di konsumsi saya sarankan untuk dimasak atau direbus terlebih dahulu,” jelas Rizki.

Diketahui, penyediaan air bersih ini tidak hanya dilakukan saat musim kemarau, akan tetapi merupakan program Pemerintah Kota Bandar Lampung, sehingga warga yang merasa kekurangan air bisa mendapatkan pelayanan air bersih ini.

“Namun perlu diingat semua atas rekomendasi RT karena merekalah yang tau lingkungan sekitarnya,” tutupnya.

Red

Komentar