Bupati Loekman Serahkan Bantuan Peralatan Home Industri

Bupati Loekman Serahkan Bantuan Peralatan Home Industri

Gunung Sugih : Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menyerahkan bantuan alat – alat untuk membuat Kripik, Dodol, Sirup, Selai Nanas untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Melati Transmigrasi Dusun 5 Astomulyo Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah Senin (12/08/2019).

“Peralatan Home Idustri ini, akan sangat bermanfaat bila dikelola dengan baik, karena bantuan ini sebagai wujud dari kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat yang memiliki kereativitas dibidang Industri tersebut, sehingga mampu menguntungkan kelompok bahkan masyarakat, karena itu diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” tegas Loekman.

Lebih lanjut ditegaskan Bupati, bahwa pengembangan suatu usaha, membutuhkan langkah – langkah yang lebih matang, memerlukan terobosan – terobosan misalnya dalam proses penjualan diupayakan mampu meraup keuntungan lebih besar.

“Kita jangan membudayakan penjualan barang mentah, mari kita berpikir menjual hasil olahan itu sudah berbentuk kemasan, sehingga keuntungan bisa lebih besar dibanding kita menjual bahan mentah,” papar Bupati.

Terakhir diungkapkan mantan Kadisnaker Kota Bandar Lampung ini, bahwa pemerintah Kabupaten Lampung Tengah membuka diri untuk menunjang kreativitas yang dapat meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, namun sebaliknya masyarakat atau kelompok dapat meng-aplikasi modal yang diberikan.

“Jangan sampai pemerintah memberikan bantuan, namun nilai bantuan tersebut lebih besar dari dari modal yang dimiliki kelompok atau masyarakat yang menerima, minimal harus dilaksanakan secara sungguh – sungguh,” tukas Loekman dengan nada selorohnya.

Kesempatan yang sama juga sebelum penyerahan dor frize dari Ketua Forum Kelompok Wanita Tani Lampung Tengah, Hj. Lusiana Loekman, S.Pd, Ketua Kelompok Wanita Tani Sekar Melati Dusun 5 Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah, Rohani memaparkan bahwa pihaknya telah merintis usaha pembuatan Kripik, Dodol, Syrup, Selai yang kesemuanya berasal dari buah Nanas ini dari nol, diawali dengan pembentukan semacam Kelompok, dilanjutkan kegiatan – kegiatan penunjang seperti Jimpitan sampai dengan Arisan.

“Alhamdulillah kreativitas ini telah membuahkan hasil, setidaknya lahan untuk menanamnanas ini sudah mencapai luas sekitar 350 hektare, atas gambaran berkembangnya usaha ini, kami meminta bantuan pemerintah untuk menuntun kami, agar kami mampu menjual hasil usaha ini sampai ketingkat provinsi, pusat maupun manca negara,” papar Ketua Kelompok KWT Sekar Melati ini.

Hadir dalam acara tersebut, para staf Ahli, Asisten Bidang Ekbang, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pertanian & PPH, Pendidikan, Ketahanan Pangan, Kominfo, Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Perumahan dan Pemukiman, Bina Marga, Pengairan
, DPMPTSP (Perizinan), Perikanan, Pol PP, dan Ketua Forum Wanita Tani Hj. Lusiana Loekman dan jajaran organisasi perangkat daerah lainnya.

Smp/Putra

Komentar