Smart City, Pemkot Rancang Ducting 100 Persen Fiber Optik

Kabar Daerah, Kotaku298 Dilihat
Smart City, Pemkot Rancang Ducting 100 Persen Fiber Optik

Bandar Lampung : Konsep Kota Pintar (Smart City) yang sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia. Dalam waktu dekat akan pula disandang oleh Kota Bandarlampung. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi, Rahmad Wijaya.

Menurut Rahmad, untuk menjadi yang pertama Kota Bandar Lampung menyandang Smart City. Pemerintah daerah harus menyadari pentingnya ducting (pembangunan saluran kabel) bagi infrastruktur telekomunikasi.

”Tahap awal agar suatu kota bisa mencapai Smart City yakni, step satu, infrastruktur harus rapi dulu. Kota Bandar Lampung sudah indah, Provinsi Lampung sudah ada tol,” kata Rahmad.

Kemudian, kata dia, dilanjutkan dengan pembangunan Teknologi piber optik dan membangun Infrastruktur Ducting sebagai hal yang terpenting di smart city.

”Maka Kota di Lampung ini harus bikin infrastruktur duckting bersama, untuk semua kabel piber optik. Jadi kita harus bikin bahwa Lampung ini 100 persen piber,” ungkapnya.

Sehingga, dengan fiber optic ini menentukan akses internet lebih cepat secara maksimal dan stabil. aplikasi smart city juga dapat digunakan untuk memantau kinerja para camat serta luah dan perangkat kelurahan di daerah setempat.

“Jaringan fiber optik ini dapat sampai ke semua, sampai ke perumahan pokonya udah internet,” terangnya.

Dengan pembangunan kabel optik, jaringan komunikasi diharapkan berjalan lebih lancar, dan membantu masyarakat untuk melakukan komunikasi secara cepat.

“Sekarang kan ada 6 operator di Lampung mungkin di Indonesia ada lebih dari 20 operator. Ya sebelum mereka masuk ke Bandar Lampung, kita rapikan dulu jadi kalau mereka datang dengan mudahnya langsung jalan,” paparnya.

Ia mengatakan, lebih dari itu, Kota Bandar Lampung memiliki keindahan dan tata kota yang baik, mewah dan modern. Sehingga akan sangat elok jika kabel ditanam dibawah tanah.

“Kita lihat akan lebih indah lagi kalau semua kabel sudah turun kebawah dan ducting bisa bersama dan sharing dengan seluruh operator. Saya berharap Bandar Lampung bisa jadi yang pertama di Indonesia,” imbuhnya.

Meski begitu, saat ini Rahmad belum bisa menentukan progres awal pengerjaan tersebut. Karena masih dalam pertimbangan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung.

”Sedang diskusikan, untuk lebih detail time line dan schedule dan lain lain secara teknik,” tandasnya.

Enj/Putra

Komentar