Bandar Lampung : Terus beronovasi dan memanjakan konsumen, Accor Hotel grop yakni Novotel Lampung kembali merilis lima kuliner khas Lampung yang menjadi andalan yakni, Gulai taboh yakni Taboh Iwa Tangkil, Sop Iwa Asap, Tumis Rebung. Opor Ayam dan Kethak Belulang.
Peluncuran lima menu khas kuliner Lampung itu di rilis resmi melalui acara Culinary Journey Sumatera di The Square Restaurant Novotel Lampung, Jum’at (20/09/2019).
General Manager Novotel Lampung, Lalu Aswadi Jaya mengatakan, moment ini sengaja dilakukan secara bersamaan oleh accor hotel di setiap provinsi di seluruh Indonesia, adapun tujuanya ialah mengangkat budaya dan kuliner khas masing-masing daerah.
“Ini acara spesial buat kami, karna launching ini bersamaan dengan accor hotel group lainya di tiap masing-masing Provinsi, sebagai kontribusi nyata dan kerjasama dengan daerah masing masing,” ujarnya, jum’at (20/09/2019).
Lalu juga menjelaskan, dalam upaya menonjolkan kuliner dan budaya, makanan ini juga nantinya akan di ekspose diluar Lampung yakni semua hotel accor group yang ada untuk mempromosikanya.
“Nanti kita akan promosikan juga di setiap member hotel accor group yang ada 10 hotel di Sumatera dan 110 hotel di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lampung melalui bidang ekonomi kreatif ibu Ratna Kusuma Ningrum menuturkan, selaku pemerintah Provinsi Lampung, pihaknya memberi apresiasi dan mendukung event ini sebagai ajang promosi kuliner dan budaya sang bumi ruwa jurai.
Ini sangat strategis dalam uaya menonjolkan makanan khas lampung ditemgah gencarnya ekspansi makanan luar. Lampung sebagai provinsi yang sangat strategis bisa menjadi icon konektifitas terbaik yang harus diiringi melalui kawasan wisata, tradisi, budaya dan kearifan lokal,” Kata Ratna Kusuma.
Menurutnya, saat ini sangat dibutuhkan peran perhotelan untuk memperkenalkan musik lampung, menampilkan ornamen lampung dan sebagainya.Ini juga akan jadi pendongkrak ekonomi dan kelengkapan wisatawan dalam memuaskan perjalananya.
“Diharapkan bisa berkembang secara intrepertasi, cara makan, gaya hidup, tradisi dan lainya yang dapat diekpresikan melalui kuliner tersebut,” demikian Ratna.
Putra
Komentar