Bandar Lampung : Terus berkomitment mencetak wartawan berkompeten, visioner dan bertika. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-XX untuk 30 peserta terdaftar di Balai Sofyan Ahmad, jumat (22/11/2019).
Rangkaian UKW ke-XX ini merupakan rangkaian terakhir kemilau pekan Tjindarbomi Lampung 2019, UKW diikuti oleh 30 peserta dengan rincian 6 orang wartawan tingkat Utama dan 24 peserta wartawan tingkat muda.
Seperti dikatakan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, UKW dilaksanakan sebagai tolak ukur pengetahuan dan kekayaan intelektual serta profesionalitas seorang wartawan di dunia yang ditekuninya, untuk menghasilkan karya jurnalistik.
“Saya kembali sebutkan pesan pak Baghir Manan. Wartawan tanpa kompetensi ibarat bumbungan kosong, nyaring tapi tak bermakna, jadi jelasnya itu sampai kapanpun harus tetap dilakukan, sebagai tolak ukur kemampuan diri,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari saat pembukaan UKW XX.
Dalam pesanya, selama beberapa hari di Lampung mengikuti safari jurnalistik dan pekan Tjindarboemi, pria medan bersuara tegas dan khas ini mengaku banyak menerima aduan atau laporan pejabat dan pelaksana pemerintahan didaerah, tentang kurangnya etika oknum wartawan di daerah.
“Jadilah wartawan beretika, jauhi praktek-praktek tidak baik dan tidak terpuji, semua kita juga pasti benci oknum itu, maka perlu diluruskan itu, kalau ketemu yang seperti itu beritahu mereka, saya yakin adek-adek bisa semua, dilancarkan segala ujianya, sehingga saya akan sangat senang bila mendengar kabar 30 orang ini lulus semua,” kata Atal memotivasi peserta.
Pelaksanaan UKW ke-XX PWI Lampung ini juga setelah melewati waktu pemaparan ilmu atau bekal reportase jurnalistik untuk peserta, oleh tim safari jurnalistik (Pra-UKW) dari tim PWI Pusat yakni Hendro Basuki, Ahmed Kurnia, Nurcholis, Merdi Sofansyah dimana saat itu juga disepakati soal tatib UKW dan pembagian kelas panitia, penguji dan peserta.
Secara umum pelaksanaan UKW akan memberikan sebanyak 10 mata uji yang akan dikerjakan peserta, sebagai pengampu PWI juga telah menyiapkan 4 orang instruktur atau penguji yakni Hendro Basuki (utama), Norcholis MA Basyari (muda), Cesin Rosyad Nurdin (muda), Iskandar Zulkarnain (muda) dan Nizwar Ghazali (muda).
“Kita ada waktu dua hari (22 sd 23), untuk penguji dari PWI pusat kita ada 3 orang, dibantu PWI Lampung 2 lagi, rincianya 1 untuk tingkat utama dan 4 untuk tingkat muda, masing-masing peserta 1 kelas 6 orang,” ujar sekratariat PWI Pusat yang juga berlaku sebagai admin UKW yakni ibu Taty Fatimah.
Selain penguji, PWI Lampung juga menyiapkan dua orang narasumber yang akan diwawancarai oleh para peserta, adapun keduanya yakni ketua harian Kadin Lampung, Yuria putra Tubarat dan pengacara Sukarmin, S.H. acara
Diketahui, untuk UKW PWI ke-XX ini dipusatkan di gedung PWI Lampung, adapun pelaksanaanya dibantu oleh seluruh pengurus aktif PWI Lampung tentunya dibawah komando ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian.
Putra
Komentar