Kota Metro (Metropolis.co.id) – Pekerjaan jalan di Gg.Mulia, Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat, diduga menjadi ‘bancakan’ para oknum untuk meraup keuntungan besar, pasalnya pekerjaan ‘Siluman’ karya dinas PU Bina Marga Metro itu kualitasnya buruk, mirisnya lagi proyek APBD tersebut tidak diketahui Lurah, Camat dan pihak terkait, senin (02/12/2019).
Untuk mengulas informasi, pihak Metropolis.co.id berusaha mememui Camat Metro Barat Bapak Abdul Kadir, saat itupun beliau terlihat enggan berkomentar, karena proyek tersebut menurutnya tidak tau siapa ‘Tuan nya’.
“Saya belum bisa berstatement, mungkin saya lagi alfa, mereka sudah ngasih tahu. Tapi saya konfirm sama temen-temen dikantor juga sampai sekarang mereka tidak ingat pemborongnya pernah kesini,” ujar Abdul Kadir memberikan keterangan.
Memperkuat keterangan camat, Metropolis juga menemui Lurah Mulyojati, Ichsan, hal mencengankan justru terungkap, bahwa pihak desa mengaku tidak tahu dan dilibatkan tentang mulainya pekerjaan jalan di Gg.Mulia, karena merasa sampai saat ini tak menerima laporan dalam pekerjaan itu.
“Tidak tahu mas kapan mulai pekerjaan itu, karena hampir rata-rata setiap proyek itu enggak ada, bisa ditanya semua lurah mudah-mudahan enggak mulyojati aja, tapi keseluruhan biasanya gitu,” katanya.
Diakui Ichsan, Ia juga sudah pernah menyampaikan perihal semacam itu pada saat rakor (rapat koordinasi) namun nihil tanpa eksekusi.
“Bahkan itu udah diperingatkan dalam rakor juga, kalau bisa seperti kelengkapan papan nama, cv, nilai proyeknya, dan sebagainya itu kadang-kadang enggak ada, bahkan mayoritas enggak ada,” ujarnya.
Seolah ingin ‘Melempar Bala’ Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Metro Dodhy terlihat enggan dijumpai wartawan, ia mengatakan tidak ingin diwawancarai, serta meyampaikan jika Lurah dan Camat tidak tahu, itu bohong.
“Saya enggak mau diwawancara, kalo mereka tidak tahu bohong lah, karena semua awalnya itu dari musren,” cetusnya.
Menanggapi hal ini, selaku masyarakat penerima fasilitas di lokasi setempat menyebutlkan bahwa, kualitas jalan secara kasat mata sangatlah buruk, karena ada yang sudah rontok, aspalnya mengelupas , selain itu ada dugaan menyalahi aturan keterbukaan informasi publik, bahwa pemilik proyek enggan memasang plang pekerjaan dengan emnunjukan pagu dan sumber anggaran.
“Tidak tahu siapa, ngebatin aja mas lihat kerjaan begini, kita mah orang kecil cuman bisa apa, ya terima-terima aja mas, sampean tahu sendiri lah kalo kerjaannya begini bakal tahan sampe kapan, kita masyarakat dibuat bertanya-tanya, apa duitnya kurang sehingga tidak maksimal, kan kita gak tau papan namanya saja gak dipasang, udah pecah, rontok pula lihat geh,” keluh wara yang enggan disorot dan diketahui identitasnya.
Lalu, terlontar juga dari salah satu pamong setempat, menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut adalah pengalihan, yang disampaikan oleh kelurahan setempat.
“Pengalihan, ya dijalan sini engak apa-apa, enggak tahu juga pengalihan dari mana, jelas dari kelurahan lebih tahu lah, lurahnya pak ichsan,” ucapnya.
Richard
Komentar